Selasa, 21 Mei 2024

330 Pemuda ASEAN-Jepang Kunjungi Surabaya

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Peserta program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) ke-41 saat akan mengikuti acara gala dinner. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Sebanyak 330 pemuda dari 10 negara anggota ASEAN dan Jepang mengunjungi Kota Surabaya selama empat hari sejak kapal pesiar M.S. Nippon Maru yang mereka tumpangi bersandar di Terminal Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (5/12/2014).

Ratusan pemuda Asia Tenggara dan Jepang ini merupakan peserta Program Kapal Pemuda Asia Tenggara dan Jepang atau The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) ke-41 sejak program itu dirintis pada tahun 1974 oleh Jepang, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

“Rata-rata setiap negara mengirimkan 28 peserta berusia 18-30 tahun (14 putra dan 14 putri) dan satu wakil pemerintah atau National Leader (NL), sehingga tercatat 330 pemuda yakni 319 peserta dari 11 negara se-ASEAN ditambah 11 wakil pemerintah ASEAN. Mereka didukung 40 staf administrasi berkebangsaan Jepang,” kata Meutia Rahima NL Indonesia kepada wartawan, Jumat (5/12/2014).

Kapal Nippon Maru ini berlayar mulai dari Tokyo, Jepang pada 29 Oktober hingga 18 Desember 2014. Setelah 10 hari di Jepang, pada 7 November 2014, peserta memulai pelayaran dengan kapal M.S. Nippon Maru dari Tokyo ke empat kota yakni Muara (Brunei Darussalam), Sihanoukville (Kamboja), Yangon (Myanmar), dan Surabaya (Indonesia).

“Selama 10 hari di Jepang, para peserta melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call), kunjungan institusional (institutional visit), tinggal bersama keluarga angkat (homestay) di sejumlah prefektur, dan menghadiri Japan-ASEAN Youth Leaders Summit,” ujarnya.

Dia menambahkan, dijadwalkan peserta akan singgah di Surabaya selama empat hari, mulai 5-8 Desember. “Pada hari pertama, para peserta melakukan kunjungan kehormatan bersama ke Pemprov Jawa Timur, dan pertunjukan Diorama Wonderful Indonesia di Terminal Gapura Surya Nusantara, termasuk musik tradisional dan membatik,” kata dia.

Pada hari kedua (6/12/2014), peserta akan melakukan kunjungan institusional ke ITS, Unair, dan PT PAL Indonesia.

“Sore hingga tiga hari dua malam kedepan, peserta akan homestay dengan beberapa keluarga di Surabaya,” kata Meutia Rahima.

Sementara itu, Imam Gunawan MAP Asisten Deputi Peningkatan Sumberdaya Pemuda Kemenpora menegaskan, bahwa Surabaya dipilih untuk menggerakkan potensi pemuda Surabaya di berbagai bidang serta membiasakan warga Surabaya memiliki keluarga global.

“Kegiatan ini banyak manfaatnya untuk mendorong kompetensi global di kalangan pemuda ASEAN dan Jepang, karena itu pemerintah Jepang dan negara-negara ASEAN sepakat untuk meneruskan program yang sudah berjalan 40 tahun itu untuk dilakukan 40 tahun lagi,” kata dia. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Peserta program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) ke-41, belajar membatik saat berada di lantai 3 Terminal Gapura Surya Nusantara.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
26o
Kurs