Selat madura tiba-tiba mencekam, sebuah kapal pengangkut peti kemas dibajak. Sebuah kapal selam juga meneror dari dasar selat.
Aksi ini langsung dihadang personel gabungan dari tiga angkatan darat, laut dan udara. Puluhan pasukan khusus diterjunkan dari atas helikopter dan pesawat angkut. Mereka lantas mendarat dan berjibaku dengan para pembajak di atas kapal.
Aksi ini disusul dengan munculnya kapal selam yang juga berniat menguasai Dermaga Ujung markas Armada TNI AL Kawasan Timur (Armatim). Kapal-kapal anti kapal selam-pun diluncurkan. Beberapa tembakan dilontarkan untuk melumpuhkan kapal musuh.
Aksi ini merupakan sedikit dari rangkaian gladi atraksi persiapan HUT TNI yang digelar di Dermaga Ujung Armatim, Sabtu (4/10/2014).
Dalam atraksi kali ini, sebanyak 239 pesawat tempur juga dikerahkan termasuk di dalamnya Sukhoi serta F-16. Semuanya bermanuver untuk menyemarakkan peringatan hari lahir TNI.
Dalam aksi ini, sebanyak 42 kapal perang juga dikerahkan termasuk di dalamnya kapal baru TNI AL jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang dibeli dari Inggris dan diberinama KRI Bung Tomo-357; KRI John Lie-358; dan KRI Usman Harun-359.
Atraksi ini lantas ditutup dengan demonstrasi ekstrim yang dilakukan dua tank amfibi LVT-7 dengan manuver cepat melompat dari darat ke lautan.
Selain atraksi, ratusan alutsista juga dikerahkan diantaranya berbagai tank berbagai jenis, serta peralatan tempur lainnya. Sebanyak 18 ribu personel tni dari seluruh kesatuan juga ikut menyemarakkan gladi kali ini.
Sementara itu, pelaksaan HUT TNI sendiri sedianya akan digelar pada Selasa (7/10/2014) dan akan dipimpin langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden.
Sehari sebelum puncak peringatan, pada hari Senin (6/10/2014) juga akan digelar penyematan baret dan bravet kehormatan TNI kepada seluruh gubernur, acara akan digelar di atas KRI Dewa Ruci. (fik/wak)
NOW ON AIR SSFM 100
