BNN Barometer Revolusi Mental

Badan Narkotika Nasional (BNN) saat ini sebagai salah satu instansi barometer gerakan revolusi mental dan menjadi lembaga kredibel yang menyelesaikan persoalan sosial.

Yuddy Chrisnandi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan, salah satu indikator revolusi mental terlihat ditunjukkan BNN adalah dalam bentuk implementasi dan pembinaan terhadap pengguna narkoba.

“Artinya, penanganan kasus yang dilakukan BNN tidak hanya dalam konteks penegakan hukum terhadap penjahat narkoba, akan tetapi ada langkah pembinaan pada para penyalah guna narkoba,” kata Yuddy Chrisnandi, dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (4/11/2014).

Yuddy menambahkan, pola penanganan BNN terhadap penyalah guna narkoba itu melalui rehabilitasi. Jika pola tersebut dikerjakan serius, maka dapat membina para pengguna penyalah guna narkoba.

Nantinya, penyalah guna narkoba bisa kembali di tengah masyarakat. “Jika BNN benar-benar serius, maka BNN akan jadi salah satu ujung tombak yang dapat melakukan kampanye nasional revolusi mental untuk generasi muda,” ujar dia.

BNN sendiri dituntut bekerja lebih professional, agar bisa melayani kebutuhan masyarakat. Sehingga ke depannya tidak ada keluhan dari masyarakat yang merasa dirugikan.

“Dari data BNN, angka penyalah guna narkoba sudah menyentuh angka 4,2 juta jiwa, dan ini setara dengan penduduk Singapura,” terang dia.

Sementara, DR Anang Iskandar Kepala BNN mengatakan pelayanan terhadap masyarakat dalam konteks rehabilitasi telah menjadi langkah yang sangat penting. Supaya kedepannya pengguna penyalah guna narkoba bisa kembali di tengah masyarakat.

“Rehabilitasi dilakukan untuk pemulihan sehingga mereka bisa kembali produktif di tengah masyarakat. Sehingga nantinya mereka tidak menjadi beban negara dan keluarga,” pungkas Anang. (riy/ipg)

Teks Foto:
– Meninjau aktifitas di BNN.
Foto: Istimewa