HJKS, Ajang Promosikan Budaya dan Pariwisata Surabaya

Beragam kegiatan yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) untuk meriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke 721, dijadikan ajang untuk promosikan budaya dan pariwisata yang ada di Surabaya kepada turis lokal maupun nasional.

Dra. Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada suarasurabaya.net, Selasa (29/4/2014) mengatakan, selain memeriahkan HJKS ke-721 Kota Surabaya yang diperingati 31 Mei 2014, kegiatan yang diselenggarakan juga akan menjadi produk industri pariwisata Surabaya.

“Acara yang kami gagas akan banyak melibatkan masyarakat dan ini akan kami jadikan komoditas industri pariwisata. Jadi informasinya akan kita bagi ke teman-teman di biro perjalanan untuk mempromosikan acara agar turis datang di HJKS,” terangnya.

Sementara itu, secara konsep Wiwiek mengaku tidak mengalami banyak perubahan. “Acara yang ada tetap, paling yang berubah-ubah adalah kontennya saja. Kami mengemas ini adalah agenda rutin, dimana setiap orang yang datang ke Surabaya pada bulan Mei pasti akan menemui kegiatan seperti parade budaya dan bunga, rujak uleg, Surabaya Shopping Festival, juga acara lain,” paparnya.

Dengan tema “Semarak Surabaya dalam Keragaman Budaya”, ia menambahkan, secara konten kami mencoba untuk lebih menampilkan nilai lokal, seperti tradisi manten yang bermacam-macam.

“Surabaya adalah kampung besar dan dihuni oleh beragam etnik. Saat parade nanti nilai lokal masing-masing etnik akan divisualisasikan dan ini akan jadi daya tarik tersendiri,” paparnya.

Selain itu, saat disinggung tentang rekor MURI yang hampir selalu ada di setiap HJKS, Wiwiek mengaku tidak pernah memasang target untuk itu. “Prioritas kami adalah mempromosikan dan menyemarakkan HJKS, kalau MURI itu biasanya mengalir saja dan tidak pernah ditarget,” jelas Wiwiek. (ain/ipg)

Teks Foto:
– Sebanyak 719 penari Remo dari kalangan pelajar SD di Kota Surabaya menyemarakkan HJKS ke-719 Kota Surabaya pada 31 Mei 2012 lalu.
Foto: Dok. suarasurabaya.net