Pengumuman kelulusan siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) tinggal beberapa hari lagi. Pihak kepolisian melarang para siswa untuk melakukan konvoi merayakan kelulusan.
Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, konvoi siswa yang sering dilakukan usia pengumuman kelulusan diharapkan tahun ini dapat dihindari. Selain mengganggu arus lalulintas, hal tersebut merupakan kebiasan negatif yang dapat membahayakan diri siswa itu sendiri.
“Kami melarang adanya konvoi siswa. Itu merupakan kebiasaan negatif, dan pasti terulang setiap tahunnya,” kata Kombes Pol Setija Junianta kepada suarasurabaya.net saat dihubungi, Kamis (15/5/2014).
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi adanya konvoi, pihaknya akan mengumulkan kepala sekolah, guru kesiswaan, maupun OSIS. Dalam forum ini nantinya akan membicarakan kegiatan-kegiatan apa saja yang lebih bermanfaat untuk siswa, agar siswa tidak melakukan konvoi.
“Pengumuman kelulusankan Selasa (20/5/2014), sebelumnya Kepala Sekolah maupun perwakilan siswa akan kami kumpulkan untuk membahas masalah ini,” ujarnya.
Untuk siswa yang nekat berkonvoi, kata dia, pihak kepolisian tidak segan untuk melakukan tindakan tegas. Anggota yang berada dilapangan, akan mengawasi, dan melakukan penilangan terhadap siswa yang melakukan konvoi, apalagi sampai melanggar peraturan lalu lintas.
Setija juga menambahkan, pihaknya juga akan menambah personel dilapangan, untuk melakukan pemantauan dan melakukan tindakan jika melihat rombongan siswa yang melakukan konvoi.
“Tanggal 20 Mei besok, saya akan menambah personel untuk melakukan pemantauan. Tidak hanya anggota Satlantas, anggota Satuan Sabhara dan Satuan Binmas juga akan membackup,” kata dia.
Pihaknya mengimbau kepada siswa kelas XII SMA pada khususnya, untuk bisa menghindari konvoi, dan lebih cerdas dalam memilih kegiatan merayakan kelulusan. “Semoga tahun ini di Surabaya, konvoi siswa dapat kita tekan seminimal mungkin. Syukur-syukur tidak ada konvoi sama sekali,” pungkasnya. (wak/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
