Hasil olah tempat kejadian perkara Polda Metro Jaya menyimpulkan, peristiwa ledakan pesawat bekas di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten murni akibat kecelakaan kerja.
“Hasil olah TKP sudah clear dan ledakan akibat sisa BBM di pesawat yang seharusnya dibersihkan sehingga saat diperbaiki tidak menimbulkan api,” kata Kombes Pol Rikwanto Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin (13/10/2014) seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, dalam peristiwa ledakan pesawat yang menewaskan satu orang itu kepolisian telah memeriksa lima orang saksi yang mengetahui kejadian termasuk rekan kerja korban.
Selain itu satu korban lainnya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang karena mengalami luka bakar serius.
Sebelumnya diberitakan seorang pekerja meninggal dunia akibat luka bakar berat yang dialami saat peristiwa ledakan pesawat bekas di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (12/10/2014).
“Ya, satu dari dua korban yang sedang dilakukan perawatan, meninggal dunia,” kata Muhammad Nizar hubungan masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
Nizar mengatakan, korban tewas atas nama Jamari (29) dan korban lainnya, yakni Wanto masih dalam unit perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU).” Satu korban lagi masih ditangani,” ujarnya.
Peristiwa ledakan terjadi di Hangar PT Garuda “Maintenance Facility” (GMF) Bandara Soekarno-Hatta, saat dua pekerja sedang memotong bagian ekor pesawat, namun tiba-tiba mengeluarkan api dan meledakkan bagian pesawat sehingga langsung mengenai kedua pegawai itu. (ant/dwi/ipg)