Minggu, 19 Mei 2024
Di Tanjung Datok

Pasukan TNI AL Masih Siaga, Pantau Malaysia Bangun Mercusuar

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Pembanguan mercusuar oleh Malaysia di perairan Tanjung Datok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Pontianak menjadi perhatian khusus bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan laut (TNI AL).

Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) mengatakan, area yang dibangun mercusuar oleh pihak Malaysia merupakan free Area atau masih dalam perundingan oleh pihak Indonesia dan Malaysia. Sehingga pihaknya mengirimkan pasukan untuk memantau kawasan tersebut.

“Hingga saat ini daerah itu masih dalam tahap perundingan. Sehingga untuk menjaga kedaulatan Negara, kami mengirimkan pasukan untuk melakukan pengawasan agar pembangunan tidak dilanjutkan,” kata Laksamana TNI Marsetio saat ditemui wartawan usai apel sertijab perwira tinggi TNI AL di Dermaga Ujung, Koarmatim, Jumat (23/5/2014).

Dia menambahkan, demi menjaga keamanan dan kedaulatan serta eksistensi kekuatan laut, pihaknya hingga kini masih menyiagakan kapal tempur untuk melakukan pengawasan. “Dalam hal ini tentunya gugus tempur Armada Maritim Barat (Armabar) bertugas melakukan pengamanan. sehingga hingga saat ini masih menyiagakan pasukan di perairan Tanjung Datok,” ujarnya.

Meskipun kawasan tersebut masih dalam proses perundingan, Marsetio menambahkan, pihaknya tetap memberikan respon untuk melakukan pengamanan, karena tugas pokok TNI AL mengamankan kawasan perairan RI.

Saat ini, kata dia, kawasan yang dibangun mercusuar oleh Malaysia, sudah masuh tataran untuk diplomasi. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Malaysia, bahwa kawasan perairan Tanjung Datok masih free area.

“Sejauh ini kekuatan kita masih ada di sana, dan sudah dikoordinasikan bahwa area ini adalah masih free area. Dimana ada potensi konflik kan kita selalu mengirimkan pasukan untuk mengamankan,” kata Marsetio.

Sekadar diketahui, aktivitas pembangunan mercusuar terpantau oleh petugas navigasi perhubungan laut yang akan melaksanakan serah-terima pos navigasi di Temajok. Pada saat yang bersamaan, petugas navigasi melihat iring-iringan delapan kapal Malaysia yang terdiri atas tiga boat, empat tongkang material, dan satu kapal militer bergerak menuju perairan lebih-kurang 900 meter di depan patok SRTP 01.

Pihak TNI Angkatan Laut kemudian mengirim satu kapal perang dan pesawat udara untuk memantau pembangunan mercusuar oleh Malaysia di perairan Tanjung Datok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Pontianak (wak/ipg)

Teks Foto:
– Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Foto: Wakhid suarasurabaya

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
30o
Kurs