Kebakaran yang terjadi di sebuah bengkel bubut di kawasan Sukomanunggal Surabaya, Kamis (24/4/2014 diduga disebabkan karena percikan api las.
Candra Oeratmangun kepala dinas kebakaran Pemkot Surabaya mengatakan, saat kebakaran terjadi, ada aktivitas di dalam bengkel. Beberapa karyawan sedang mengerjakan las dan sebagian lagi menggunakan mesin bubut.
“Keterangan karyawan bengkel, tadi sedang mengelas, lalu percikan apinya mengenai solar mesin bubut. Tiba-tiba api membesar,” kata Candra kepada wartawan, Kamis (24/4/2014).
Dia menambahkan, saat api mulai muncul sempat ada upaya pemadaman api oleh karyawan dan warga sekitar. Namun api terus membesar sehingga karyawan memilih untuk menyelamatkan diri. “Ada upaya pemadaman oleh karyawan dibantu warga. Namun tidak mampu mengatasi sehingga memilih menunggu PMK datang,” ujarnya.
Pantauan suarasurabaya.net, sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar CV. HM Sidik Jl. Sukomanunggal no. 42 Surabaya milik Sidiq.
Bangunan seluas 5×12 meter persegi tersebut, ludes terbakar. Yang tersisa hanya bangkai mesin bubut yang ada di dalam bengkel. Sekitar 25 menit pemadaman berlangsung, api bisa dikendalikan kemudian dilanjutkan pembasahan hingga pukul 09.45 WIB.
Di dalam bengkel sendiri, tidak terdapat alat pemadam api ringan (APAR), meskipun bengkel tersebut sangat rentan terjadi kabakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi namun bangunan hangus dilalap si jago merah. (wak/dwi)
Teks Foto:
– Petugas PMK melakukan pembasahan di bengkel las dan bubut yang terbakar Kamis (24/4/2014) pagi.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
