Selasa, 21 Mei 2024

Polisi Pantau Bengkel Produksi Knalpot Brong untuk Konvoi

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Polisi akan memantau bengkel-bengkel yang berpotensi menerima pesanan para siswa untuk membuat knalpot brong saat kelulusan UN nanti. Selain itu polisi juga akan menempatkan anggota di seluruh titik-titik persimpangan jalan yang dilewati pelajar konvoi.

AKBP Raydian Kokrosono Kasatlantas Polrestabes Surabaya Radio Suara Surabaya, Jumat (16/5/2014) mengatakan, pihaknya juga akan terus menindak kendaraan bermotor yang brong-brongan digunakan saat konvoi kelulusan UN nanti.

“Kemudian dari satuan Linmas sudah menghimbau pada sekolah-sekolah untuk bisa mengendalikan murid-muridnya. Terutama yang akan melaksanakan pengumuman supaya bisa memantau lebih awal apabila ada indikasi mereka akan konvoi memberitahukan kepada kita,” kata dia.

Polrestabes Surabaya, lanjut dia, juga sudah membentuk tim khusus untuk menindak kegiatan konvoi. Tim ini gabungan dari beberapa Sat Binmas, Sat Sabhara maupun Satlantas sendiri untuk tetap bergerak tidak hanya mengantisipasi pada hari H tapi juga untuk mengantisipasi hari sebelum kelulusan UN.

Kata Raydian, Satlantas Polrestabes Surabaya menyiapkan 150 personel yang disebar di beberapa titik dan ada 30 personel yang mobile. Selain itu seluruh Polsek setempat juga turut terlibat.

“Ketika ada indikasi kumpul-kumpul pelajar saat pengumuman apalagi ada indikasi melaksanakan konvoi ya kita langsung upaya dari awal titik kumpul kita sudah cegat. Namun manakala ada yang lolos, mungkin petugas mobile yang nanti akan menindak, menindak secara tegas kepada anak-anak. Kalau kita dari Satlantas secara pelanggaran lalu lintasnya pasti akan kami razia,” ujar dia.

AKBP Raydian menjelaskan, kalau dari Satlantas pihaknya akan melihat pelanggarannya seperti apa. Biasanya banyak yang tidak menggunakan helm, knalpot brong, berbocengan tiga dan lain sebagainya. Namun di luar lalu lintas siswa tidak memiliki izin untuk melaksanakan konvoi karena memang sangat membahayakan.

Pihaknya juga memerlukan kerjasama seluruh pihak termasuk juga Suara Surabaya jika nanti melihat adanya kumpul-kumpul pelajar yang akan melakukan konvoi untuk bisa memberi informasi pada petugas.

“Yang terpenting juga kesadaran dari anak-anak sekolah itu sendiri maupun pengawasan dari orang tua itu. Karena sudah nggak jamannya lagi mungkin kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan. Selain membahayakan bagi diri siswa itu sendiri juga mengganggu ketertiban dari pengguna jalan yang lain,” tambah dia. (nin/dwi/ipg)

Teks Foto:
– Ilustrasi. Sepeda motor yang berknalpot brong diamankan polisi.
Foto: Dok. suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
32o
Kurs