Jumat, 17 Mei 2024

10 Lubang Semburkan Asap Ditemukan di Kaki Gunung Kerinci

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Warga Desa Patok Empat, Kecamatan Kayo Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi dihebohkan dengan ditemukannya 10 lubang yang menyemburkan asap dari dalam tanah.

Apel Tridoni pemandu wisata kebun teh Kayu Aro, perwakilan HPI di Kerinci di Jambi, Minggu (1/3/2015) mengatakan, asap dari lubang di kaki gunung itu sudah terjadi sejak sepekan tercatat 10 lubang yang tak henti-henti menyemburkan asap.

“Asap muncul dari dalam tanah yang terbelah, menurut informasi dari lubang-lubang itu sebelumnya adalah bekas tunggul tanaman teh tua yang sudah dicabut untuk diremajakan,” kata Apel Tridoni seperti dilansir Antara.

Fenomena semburan asap yang keluar seperti asap rebusan itu terlihat jelas, kini warga setempat pun menjadikan lubang-lubang itu sebagai objek berdarmawisata baru.

Dikatakannya, Agus Bagiyono Camat Kayu Aro Barat juga telah mengecek dan membenarkan kemunculan lubang tersebut, bahkan ditegaskannya situasi tersebut telah dilaporkannya kepada pihak ESDM kabupaten Kerinci dan selanjutnya diteruskan ke ESDM Provinsi Jambi dan Badan Geologi di Bandung untuk segera di teliti apakah lubang itu lubang semburan gas berbahaya atau tidak.

“Dinas terkait di Kerinci juga sudah mengirimkan petugasnya untuk meninjau langsung temuan tersebut, hasilnya untuk sementara diduga lubang itu belum bisa dikatakan lubang gas karena tidak ada bau belerang yang keluar, meskipun suhu yang disemburkan cukup panas yakni 48 hingga 53 derajat celcius,” jelasnya.

Menurut dia, semburan asap panas tersebut bisa saja terjadi dikarenakan adanya potensi panas bumi, dikarenakan lokasi munculnya lubang-lubang itu berada di kaki gunung Kerinci yang memang hingga saat ini masih menjadi gunung api aktif tertinggi di Indonesia yakni 3.805 mdpl.

Lanjutnya, lokasi ditemukannya lubang-lubang asap itu hanya berjarak 300 meter dari pemukiman pendudukan desa terdekat yakni desa Patok Empat.

Dia menambahkan, asap yang muncul dari tanah tersebut akan sangat jelas terlihat ketika hari sudah mulai gelap, sebab warna putihnya terlihat berpadu tertimpa bias cahaya malam. (ant/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
29o
Kurs