Empat Kades Asal Bojonegoro Korupsi Dana Pembangunan Jalan dengan Total Rp1,2 M
Rabu, 8 Mei 2024 | 20:29 WIB
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan enam kasus MERS baru dalam satu pekan, mulai 28 Juni sampai 4 Juli 2015, Minggu (5/7/2015). Keenam kasus baru itu dilaporkan terjadi di Riyadh dan Damam, lapor Saudi Press Agency.
Enam kasus tersebut diketahui dari 644 sampel yang diperiksa di laboratorium Kementerian Kesehatan, dalam satu pekan belakangan.
Mengutip Antara, Arab Saudi telah melakukan pencegahan ketat dan berbagai langkah pengobatan dengan tingkat penyembuhan hingga 55,3 persen, Senin (6/7/2015) pagi.
Dengan demikian, jumlah seluruh kasus MERS tercatat sejumlah 1.045, termasuk di antaranya 460 kematian.
Sejak wabah MERS pertama pada tahun 2012, Riyadh telah dua kali mengganti menteri kesehatannnya.
Sementara itu, lembaga kesehatan negeri tersebut juga telah mendesak warganya agar tidak mengkonsumsi susu atau daging unta, yang diduga sebagai penyebab utama penyebaran virus itu.
Menurut WHO, Organisasi Kesehatan Dunia, gejala tertular MERS adalah demam, batuk dan sesak nafas, dan dapat mengakibatkan radang paru-paru serta gagal ginjal.
Virus tersebut menular melalui orang yang terinfeksi, baik dari instalasi kesehatan seperti rumah sakit, maupun melalui kontak langsung dengan unta.(ant/iss)
