Jumat, 26 April 2024

Bukan Panggilan Hati, Guru Lebih Pilih Jadi Wirausahawan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Seorang guru sedang melakukan kegiatan belajar mengajar di sebuah SD Negeri di Surabaya. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Zainudin Maliki, Ketua Dewan Pendidkan Jatim mengatakan, guru yang lebih memilih beralih profesi adalah guru yang tidak memiliki panggilan hati untuk mengajar. Hal ini terkait banyaknya jumlah guru yang mengajukan pensiun dini untuk jadi wirausahawan setelah mendapat dana sertifikasi.

“Guru itu tidak homogen. Ada yang memang panggilan hati menjadi guru, sehingga dibayar berapa saja bahkan tidak dibayar pun, pekerjaannya dilakukan dengan niat ibadah. Ada yang hanya merupakan pilihan terakhir karena telah mencari pekerjaan di sana-sini,” kata Zainudin kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (18/3/2015).

Menurutnya, guru tipe terakhir tersebut selain jumlahnya jauh lebih banyak, juga memiliki motivasi transaksional yang hanya memikirkan kesejahteraan serta jumlah pendapatan. Sehingga ketika mendapat penghasilan tidak meningkatkan pengabdiannya.

“Saat ini metodenya transaksional, contohnya setelah ikut seminar mendapat tunjangan yang kemudian digunakan untuk membuka usaha sesuai passion guru tersebut,” katanya.

Dirinya mengaku lebih setuju bila pemerintah mengembalikan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) agar sejak dini para calon guru sudah mempersiapkan diri.

“Kenapa SPG dimatikan? Kita dapat melihat passion sejak masih menempuh pendidikan di SPG. Kalau sekarang mungkin terlambat tapi ada beberapa hal yang harus dlakukan pemerintah. Salah satunya dengan memberi motivasi bahwa profesi guru yang semula bukan pilihan, tapi jika dilaksanakan dengan senang hati, InsyaAllah berhasil,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kesejahteraan guru. “Dengan meningkatnya kesejahteraan guru dengan tunjangan profesi, maka pengabdian guru mencerdaskan anak bangsa bisa lebih tenang, sakinah dan profesional,” katanya. (iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs