Selasa, 21 Mei 2024

Cara Bedakan Uang Palsu Selain Metode 3D

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Saat ini semakin sulit bagi masyarakat untuk membedakan uang palsu (upal) dan uang asli. Metode konvensional 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) tidak lagi dapat menjamin masyarakat terhindar dari peredaran upal yang makin marak.

Untuk itu, diperlukan pengamatan tambahan yaitu dengan ditimbang beratnya. “Berat upal lebih ringan daripada uang asli. Selain itu kualitas kertas upal lebih rendah daripada uang asli,” kata AKBP Sabilul Alif, Kapolres Jember kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (18/2/2015).

Untuk itu, kata sabilul, polisi tengah gencar mensosialisasikan cara membedakan upal kepada masyarakat. Tujuannya untuk menekan peredaran upal di masyarakat.

Sabilul menjelaskan, berdasar temuan Polres Jember pada Sabtu (24/1/2015) lalu, diketahui bahwa mesin cetak yang dipakai untuk membuat upal sebenarnya adalah mesin cetak biasa yang telah dimodifikasi oleh komplotan pelaku.

Sampai dengan waktu penangkapan, dengan modal Rp 800 juta, pelaku dapat memproduksi Rp 12,2 miliar upal. Selain lembaran rupiah, uang Ringgit malaysia juga tidak luput dari pemalsuan uang tersebut.(iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
32o
Kurs