Senin, 6 Mei 2024

Cuaca Buruk Jadi Kendala Tim Basarnas, Ditemukan Benda Mesterius

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Di antara barang-barang yang ditemukan di Selat Karimata bersama korban AirASia QZ8501. Foto: Netter

Cuaca buruk dan tingginya gelombang laut menjadi kendala utama bagi tim Basarnas mengevakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata.

Sampai hari ke sepuluh, Selasa (6/1/2015) malam ini Basarnas yang didukung kapal dan pesawat TNI serta bantuan dari beberapa negara sahabat baru berhasil menemukan 39 jenazah.

Dua di antaranya ditemukan hari ini Selasa (6/1/2015). Satu jenazah sudah dievakuasi ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, satu jenazah lagi masih di kapal. Rencananya malam ini akan dievakuasi menggunakan tugboat.

Hal ini dijelaskan Marsekal Madya FHB Soelistyo Kepala Basarnas dalam jumpa pers, Selasa malam di Jakarta.

Selain menemukan dua jenazah, hasil yang cukup signifikan, kapal Amerika Serikat berhasil menangkap sinyal metal di lokasi pencarian bangkai pesawat AirAsia yang terkubur di dasar laut.

Namun benda tersebut masih misterius, belum dapat dipastikan sebagai bangkai pesawat AirAsia yang sedang dicari.

“Saya belum bisa mengatakan signal dari benda yang terbuat dari bahan metal itu badan pesawat atau bukan, harus diperdalam dulu,” kata FHB Soelistyo.

Demikian pula dengan benda-benda sebelumnya yang sempat terdetekti pesawat hercules milik TNI AU. Benda tersebut belum dapat didekati oleh para penyelam. Beberapa penyelam yang sempat diturunkan tidak dapat melihat apa-apa, karena akibat cuaca buruk dan kecepatan air laut yang mencapai 3 sampat 5 knot.

Para penyelam yang diturunkan sampai pada kedalaman 30 meter memiliki jarak pandang 0 meter, artinya tidak dapat melihat apa-apa.

Demi keselamatan penyelam itu sendiri, penyelaman untuk mencari bangkai pesawat AirAsia dibatalkan. Penyelaman akan dilanjutkan kembali setelah diperoleh kepastian dari posisi badan pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh ke laut.(jos/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs