Sabtu, 27 Juli 2024

Jamaika Rayakan Ulang Tahun ke-70 Bob Marley

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Bob Marley. Foto : fastfude.org

Warga Jamaika merayakan ulang tahun ke-70 mendiang legenda reggae Bob Marley dengan konser gratis di bekas kediamnya di Hope Road, Kingston utara, pada Jumat (6/2/2015) waktu setempat. Perayaan ini setidaknya diikuti oleh ratusan warga dari Pulau Karibia itu.

Marley sendiri lahir di Nine Miles, Jamaika barat laut pada 11 Mei 1981. Marley meninggal dunia pada usia 36 tahun karena kanker.

Selain konser gratis, hari lahir pelantun No Woman, No Cry ini juga diperingati dengan aneka diskusi khususnya tentang musik reggae yang memang menjadi ciri khas dari Marley.

Reggae sendiri merupakan genre populer yang bermula dari Jamaika pada tahun 1960an dengan pengaruh kuat dari kalipso dan jazz dengan lirik berisi protes sosial.

Sementara keluarga Marley sendiri merayakan kelahirannya dengan meluncurkan video gerakan sosial bertajuk #Share1Love untuk menghormati visi Marley tentang dunia yang lebih baik.

Selanjutnya akan ada pertandingan sepak bola amal tahunan “One Love” untuk menghormati Marley pada 18 Februari mendatang. Pertandingan bola ini akan melibatkan selebriti seperti pelari cepat Olimpiade Usain Bolt dan Asafa Powell.

“Saya tidak ada ketika Bob hidup, tapi orang-orang masih senang dengan musiknya,” kata Marcia Facey (32), perancang fesyen yang tinggal di Kingston, seperti dikutip Antara.

Jamaika sudah bertahun-tahun memperdebatkan untuk memasukkan Marley dalam Urutan Pahlawan Nasional. Tujuh pahlawan nasional negara itu didominasi oleh tokoh politik dan tidak ada pahlawan baru yang ditambahkan sejak 1980an.

Komite sudah memeriksa sejumlah nominasi pahlawan nasional dalam tiga tahun terakhir, dengan Marley dan mantan Perdana Menteri Michael Manley dalam daftar 10 nama yang masuk nominasi.

“Ini waktunya pemerintah membuat dia sebagai pahlawan nasional kedelapan kita,” kata Errol Campbell (57), mekanik yang juga tinggal di Kingston.

“Bob adalah genius reggae yang sudah melakukan lebih banyak untuk Jamaika ketimbang yang lain dengan mempopulerkan musik kita,” katanya.

Beberapa anggota komite diyakini menolak Marley karena dia menggunakan ganja dan kadang tidak menghargai otoritas sebagai bagian dari keyakinan Rastafarian yang menolak materialisme. (ant/fik)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Perahu Nelayan Terbakar di Lamongan

Surabaya
Sabtu, 27 Juli 2024
26o
Kurs