Sabtu, 25 Mei 2024

Jelang May Day Polisi Imbau Buruh Tak Ganggu Kamtibmas

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
AKBP Arnapi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya saat bertemu dengan Para pengusaha, HRD, dan serikat pekerja untuk berkonsolidasi terkait perayaan May Day. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Menjelang May Day atau hari buruh yang diperingati pada 1 Mei mendatang, Polisi mengajak para pengusaha, HRD, dan serikat pekerja untuk berkonsolidasi. Polisi tidak ingin pada peringatan hari buruh tersebut ada hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

AKBP Arnapi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, pihaknya ingin agar perayaan hari buruh yang biasanya dilakukan dengan menggelar demo tidak mengganggu keamanan dan juga merugikan kinerja perusahaan.

“Sebenarnya ini adalah acara rutin menjelang hari buruh. Untuk mengantisipasi Kamtibmas saat peringatan May Day,” kata AKBP Arnapi kepada wartawan, Senin (27/4/2015) usai acara Silaturahmi Kamtibmas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dalam rangka Hari Buruh Internasional di Gunawan Dianjaya Steel, Jalan Margomulyo.

Kapolres menambahkan, pihaknya juga tidak ingin ada sweeping yang biasanya dilakukan untuk mengajak buruh lain agar bergabung guna mengikuti aksi demo. Karena sweeping yang biasanya dilakukan buruh berpotensi rusuh dan mengganggu kepentingan umum.

“Kami sepakat dan berharap bahwa tidak akan ada sweeping. Caranya, dari perusahaan harus ada perwakilan yang mengikuti demo buruh. Kami berharap para pengusaha tidak melarang itu,” kata dia.

Untuk antisipasi keamanan, kata Arnapi, pihaknya tetap menyiagakan personel mobile untuk mengantisipasi sweeping yang mungkin saja terjadi.

“Sweeping itu sesuatu yang tidak demokratis karena ada unsur pemaksaan. Tolong, jangan ada pemaksaan Kita komunikasikan dengan baik agar hal-hal tersebut tidak terjadi pada hari buruh nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Wayan Yudana Ketua Forum Komunikasi Wilayah Margomulyo mengatakan, para pengusaha di Margomulyo sepakat jika pada saat hari buruh jangan sampai merusak iklim ekonomi. Pengusaha juga setuju jika setiap perusahaan akan ada wakil untuk mengikuti demo buruh.

“Tetapi untuk berapa banyak yang akan mewakili, itu akan disesuaikan dengan jumlah buruh di perusahaan. Jangan sampai jumlah perwakilan yang dikirim mengikuti demo mengganggu kinerja perusahaan,” kata Wayan. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Para pengusaha, HRD, dan serikat pekerja saat konsolidasi dengan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Foto: Wakhid suarsurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Sabtu, 25 Mei 2024
26o
Kurs