Sabtu, 20 April 2024

Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Pengolah Cangkang Telur Menjadi Pupuk

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Mahasiswa ITS menunjukkan alat pengolah cangkang telur menjadi pupuk. Foto: Humas ITS untuk suarasurabaya.net

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015, lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan alat pengolah cangkang telur menjadi pupuk.

Kelima mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) tersebut adalah Niki Entruly, Aisyah Dewi Muthiah, Lintang Delia Putri, Redhian Yoga Putranto dan Moch Ilham Riswanda.

Diawali dengan adanya ketertarikan terhadap program Eco Campus di ITS, mereka membuat FOR-EGGS: Mesin Pembuat Water-Soluble Calcium sebagai Solusi Pengelolaan Limbah.

FOR-EGGS merupakan mesin pengolah limbah cangkang telur menjadi water soluble calcium yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. Sistem kerjanya ada dua, yakni sistem kerja penggilingan kopi sebagai penghancur cangkang dan heater sebagai pengering cangkang telur.

FOR-EGGS ini dibuat untuk membantu dalam pengolahan limbah cangkang telur dan hasilnya yang berupa water soluble calcium dapat menjadi suplai nutrisi kalsium.

Dua program Eco Campus itu adalah composting center dan urban farming. Program composting center adalah program yang ditujukan untuk mengolah sampah dari kegiatan akademik dan non akademik yang ada di lingkungan ITS.

“Namun sampah dapur organik yang ada di lingkungan ITS seperti kantin ITS, masih belum dimaksimalkan selama ini,” ujar Niki, ketua tim seperti dikutip dalam siaran pers Humas ITS kepada suarasurabaya.net, Senin (22/6/2015).

Salah satu sampah dapur organik yang ada di lingkungan ITS adalah cangkang telur. Padahal 97 persen kandungan kalsium dalam cangkang telur berpotensi menjadi bahan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit layu Fusarium. Selain itu, kandungan kalsium dalam cangkang telur dapat dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan tanaman, seperti padi dan tomat.

Sehingga, karya ini juga bermanfaat untuk program ITS Eco Campus Urbang Farming. Urban farming adalah program yang memanfaatkan sejumlah lahan kosong di lingkungan kampus ITS untuk ditanami tanaman organik. Salah satunya adalah tomat. Kebutuhan kalsium tanaman tomat tersebut nantinya dapat dipenuhi dengan hasil pengolahan cangkang telur yang kaya kalsium.

Karya ini pun menuai pujian. Menurut pihak pengelola ITS Urban Farming, alat tersebut berpotensi megurangi biaya pengeluaran pupuk di ITS Urban Farming dan membantu peningkatan kualitas produk.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs