Minggu, 19 Mei 2024

Megawati Resmikan Museum Bung Karno di Bali

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Jejak sejarah dan perjuangan proklamator Indonesia Soekarno diabadikan dalam Perpustakaan dan Museum Bung Karno di Pulau Dewata Bali yang diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri Presiden kelima Republik Indonesia, Minggu (22/11/2015).

Di perpustakaan yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Denpasar Bali tersebut, menghimpun jutaan koleksi Presiden Soekarno, mulai dari dokumen-dokumen berbentuk tulisan, naskah pidato, buku-buku, foto-foto, sampai tempat tidur.

Pada saat peresmian Gedung Perpustakaan dan Museum Bung Karno, Megawati mendandatangani prasasti, sebagai simbol dibukanya perpustakaan dan museum bagi masyarakat yang ingin belajar sejarah dan pernak-pernik perjalanan hidup Sang Proklamator.

Bersama Megawati, hadir Bintang Puspayoga Istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prananda Prabowo Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Koster Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali serta Gus Marhaen Ketua Yayasan Perpustakaan Bung Karno.

Melalui siaran pers dari DPP PDI Perjuangan menyebutkan, Megawati meletakkan harapan kepada putra-putranya untuk melanjutkan cita-cita sang ayah, terutama meneruskan cita-cita perjuangan kakeknya, Soekarno, dalam keagungan rakyat dan bangsa.

Sementara itu, Gus Marhaen Ketua Yayasan Perpustakaan Bung Karno menuturkan, koleksi di Perpustakaan dan Museum Bung Karno terdiri dari tulisan, pidato, dan buku-buku yang dibaca Bung Karno, maupun buku yang pernah ditulis tentang Bung Karno.

“Jumlah koleksi buku di perpustakaan ini ada sebanyak 1.450.000 unit,” katanya seperti dilansir Antara.

Menurut dia, museum ini juga mengoleksi benda pusaka yang mewarnai jalan hidup Bung Karno sejak anak-anak hingga memimpin Indonesia, seperti kursi, radio, dan tempat tidur yang pernah dibeli dan dipakai di kediamannya. Ada juga koleksi lukisan dan ratusan foto sejarah terkait hidup Bung Karno.

“Ada yang asli dan ada yang hasil reproduksi,” katanya.

Gus Marhaen berharap, generasi penerus bangsa masih dapat menikmati pemikiran dan prinsip-prinsip yang dipegang Bung Karno semasa hidupnya.

Dia menyakini, para pengunjung akan kaget melihat salah satu foto bersejarah di museum tersebut, yang bercerita tentang ketangguhan dan semangat Megawati sebagai penerus perjuangan Presiden Soekarno.

“Foto itu, hasil reproduksi dari foto yang dibuat pada tahun 1970-an. Ada dua bintang utama, yakni Bu Megawati dan putra keduanya Prananda Prabowo, yang kini menjadi salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan. Kami merinding melihat foto itu,” kata Gus Marhaen. (ant/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
31o
Kurs