Senin, 6 Mei 2024

Pakde Karwo Buka Rahasia Sukses Rujak Cingur di Era MEA

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Penganugerahan Penghargaan Prapanca oleh Persatuan Wartawan Indonesia dalam Resepsi Hari Pers Nasional tingkat Jatim 2015 di Gedung Negara Grahadi. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Masyarakat Jatim tidak perlu takut menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diresmikan akhir 2015 nanti. Ini tergambar pada resep rujak cingur yang selalu menang bersaing dalam globalisasi.

Soekarwo Gubernur Jatim yang akrap disapa Pakde Karwo mencontohkan bagaimana resep rujak cingur yang merupakan makanan khas Jawa Timur tidak akan pernah kalah dengan resep makanan cepat saji, yang merupakan produk globalisasi.

“Kalau McD kan tidak perlu membuat sambal, tinggal cocol-cocol aja. Lha rujak cingur justru lezat karena sambalnya itu. Pas ngulek, keringetnya sedikit netes,” selorohnya dalam pidato penghargaan Prapanca Hari Pers Nasional (HPN) di Grahadi, Kamis (26/3/2015). Ia menambahkan, “justru ini yang bikin makannya jadi lekoh (lahap, red).”

Demistifikasi (upaya menghilangkan sesuatu yang dianggap mitos, red) terhadap pasar bebas MEA akan membuat Jatim menjadi pemenang. Selama ini MEA dianggap seram. Ini seperti saran Anthony Giddens, sosiolog yang juga staf ahli David Cameron, Perdana Menteri Inggris.

“Tidak seharusnya pasar bebas itu terstandarisasi, seperti McD,” katanya. Yang memiliki ciri khas, seperti makanan rujak cingur, pecel, dan makanan khas jawa timur lainnya akan bertahan dan menang.

Demikian juga wartawan Jatim sebagai pilar keempat penjaga demokrasi. Wartawan Jatim, kata Pakde Karwo, meski sedikit kasar tapi konstruktif. “Kasar dikit tapi ngangeni. Tidak perlu kaku mengikuti kaidah pers global, tetap pertahankan ciri khas,” ujarnya.

Penganugerahan penghargaan Prapanca, sebagai penghargaan bergengsi bagi wartawan di Jawa Timur diselenggarakan di Gedung Grahadi tadi malam. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim memberikan penghargaan kepada penyelenggara pelayanan publik, juga kepada para pelaku pers di Jawa Timur.

Fatkhurohman Taufik, jurnalis Suara Surabaya Media termasuk dalam nominasi peraih penghargaan Prapanca untuk kategori Tulis. Sedangkan para peraih penghargaan prapanca tersebut antara lain Indriyanto Heriawan RRI untuk kategori Radio, Indrayani Laksmi dan Ibnu Hakim Trans7 untuk kategori televisi, Chusnul Cahyadi dari Jawa Pos untuk kategori Foto, dan Rofiqi Kurdi dari Berita Metro untuk kategori Tulis. (den/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
24o
Kurs