Pelajar SMA Muhammadiyah Jadi Korban Gendam

Rivaldi Aji Ramadhan, Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 10 Genteng, Surabaya diduga menjadi korban gendam di Jalan Ngemplak, di depan Gedung Garnisun Surabaya, Jumat (12/6/2015).

Diajak dua orang tak dikenal, Rivaldi ditelantarkan di Masjid Cheng Ho sementara tas berisi laptop, dompet, dan ponsel dibawa dua orang penggendam.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat remaja itu baru saja pulang sekolah. Saat menunggu kendaraan umum di depan Gedung Garnisun Jalan Ngemplak sembari SMS, tiba-tiba dua orang pengendara yang berboncengan satu motor mendatanginya.

“HP-nya diminta. Tapi dia tidak mau. Tapi pas diajak oleh dua orang itu Rivaldi mau. Padahal saat itu dia sama temannya, tapi temannya sudah tidak bisa bilang apa-apa, karena Rivaldi sudah diajak berboncengan tiga,” ujarnya Firza salah satu Guru di SMA Muhammadiyah 10 kepada Radio Suara Surabaya, Jumat petang.

Firza mengatakan, saat menerima kabar tersebut tiga orang guru SMA Muhammadiyah II langsung meluncur ke lokasi. Mereka mencari remaja tersebut ke Taman Prestasi hingga ke Jalan Keputran. Namun, Rivaldi tetap tidak diketemukan.

Rivaldi yang ditinggal di dekat Masjid Cheng Ho akhirnya kembali ke sekolahnya SMA Muhammadiyah 10 Jalan Genteng berjalan kaki dalam kondisi linglung.

“Ternyata dia ditinggal di dekat (Masjid, Red) Cheng Ho. Kondisinya, tasnya sudah dibawa oleh dua orang itu. Termasuk isinya, ada laptop, HP, dan dompet,” ujar Firza.

Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali. Sebelumnya, kata Firza, kejadian serupa juga menimpa seorang siswa SMP Muhammadiyah II di sekitar hotel WETA.

Seperti yang dialami Rivaldi, siswa tersebut awalnya juga dimintai HP, sempat menolak namun akhirnya menurut ketika diajak oleh orang yang tidak dikenal. (den/ipg)