AKBP Takdir Mattanete Kasatreskrim Polrestabes Surabaya menegaskan, bahwa beredarnya nama Anggita Sari yang dikaitkan dengan AS, bukan dari pihak kepolisian.
Sebab, kata Takdir, selama ini pihaknya hanya memberikan inisial AS kepada korban prostitusi online ini. Hal ini dinyatakan Takdir karena menanggapi protes pihak manajer Anggita Sari yang mengatakan bahwa AS bukan Anggita Sari.
“Sejak awal kita tidak pernah menyebut nama artis ini. Tapi hanya inisial AS,” tegas Takdir di Mapolrestabes Surabaya Jumat (4/9/2015).
Namun, Takdir juga menegaskan bahwa identifikasi artis AS sudah tegas sesuai barang bukti. “Kita sudah membuktikan itu benar AS, yang diperkuat dengan foto-foto bukti di handphone dan KTP sebagai warga Jakarta. Semua sudah kami cocokkan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, artis AS ditangkap usai melayani teman kencan di sebuah hotel di Surabaya pada Rabu malam.
Status AS adalah korban sekaligus saksi kunci untuk mengungkap jaringan prostitusi online yang dijalankan BS dan YY dua mucikari yang sedang diburu polisi.
Mereka menjadi perantara sekaligus menyediakan PSK dari kalangan artis maupun model. Dalam pemeriksaan AS, penyidik telah menemukan sejumlah barang bukti diantaranya uang tunai Rp13 juta, tiga kunci kamar hotel, 28 buah kondom, lima handphone dan tiga lembar bill hotel.
Sejak kasus ini tercium media, sejumlah spekulasi muncul siapakah sebenarnya AS inisial artis yang diciduk polisi itu. Tidak sedikit media yang menyebutkan AS adalah Anggita Sari artis sinetron dan bintang majalah dewasa yang pernah heboh karena kasus yang sama beberapa waktu lalu, namun lewat akun instagramnya @anggitasariofficial91, dia menolak dikaitkan dengan AS. (din/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
