Sabtu, 4 Mei 2024

Sultan HB X Menyadari Akan Ada Pro-kontra Pasca Sabda Raja

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X menyadari akan muncul pro-kontra di dalam internal keraton dan masyarakat usai dikeluarkannya Sabda Raja.

“Saya sudah tahu dari awal akan menimbulkan pro dan kontra,” kata Sultan usai melakukan penanaman bibit nyamplung di RPH Gubug Rubuh, Playen, Gunung Kidul seperti dilansir Antara.

Sultan mengatakan mulai besok kemungkinan akan banyak masyarakat yang meminta klarifikasi terkait sabda raja yang dikeluarkan dua kali oleh Sultan, yakni pada 30 April dan 5 Mei lalu.

“Bagi saya berbeda tidak masalah dan mulai besok pasti ada masyarakat yang meminta klarifikasi terkait Sabda Raja,” katanya.

Disinggung mengenai pro-kontra dari dalam keraton, Sultan mengaku sudah mengundang dua kali adik-adiknya untuk mendengar sabda namun tidak mau datang,

“Bagaimana saya mau menjelaskan dan bagaiman mereka tahu isi Sabda Raja, sementara isi sabda yang dimuat di media itu salah,” katanya.

Ia berharap adiknya belajar mengenai falsafah Jawa untuk menggunakan hati untuk melihat permasalahan yang ada.

“Adik-adik saya tidak mau belajar terkait ini (falsafah jawa) yang melihat segala sesuatu menggunakan ini (menunjuk dada), bukan ini (menunjuk kepala), mesti kleru (salah),” kata Sultan.

Sultan mengaku akan mengundang lagi adik-adiknya jika Sabda Raja sudah selesai dibahas. “Nanti akan saya undang lagi,” katanya.

Ia mengaku tidak mau mengomentari terkait adanya pertemuan adik-adiknya untuk membahas masalah sabda raja. Sultan mengaku akan menggelar jumpa pers terkait masalah ini.

“Bagi saya tidak masalah, pro-kontra itu biasa, tapi yang jelas saya selama ini menghindari pers, dengan harapan adik -adik saya tidak tahu, dan komentar mereka salah,” kata dia.

Sultan membantah memiliki dukun atau pembisik yang saat ini banyak ditudingkan kepadanya. “Saya ini tidak punya dukun,” tegas Sultan.

Menurutnya, sejak dari dahulu dirinya selalu diminta oleh ayahhandanya Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk datang ke makam leluhur, karena ayahnya lebih banyak di Jakarta. (ant/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
32o
Kurs