Sabtu, 18 Mei 2024

Suporter Surabaya United Dipulangkan dengan Kawalan Ketat

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Irjen Polisi Nur Ali Kapolda Jawa Tengah. Foto: Ilustrasi

Pasca bentrokan antar suporter Surabaya United dengan Arema Cronus Malang, polisi melarang ratusan suporter Surabaya United yang tidak terlibat bentrokan untuk melanjutkan perjalanan ke Lapangan Maguwo Harjo, Sleman.

Irjen Polisi Nur Ali Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengatakan para suporter yang tidak terlibat dalam bentrokan yang mengakibatkan dua orang suporter Arema Cronus tewas dipulangkan dengan pengawalan ketat. “Mereka dipulangkan dengan pengawalan ketat anggota Polda Jatim,” kata Nur Ali seperti dilansir Antara, Sabtu (19/12/2015).

Sementara, Nur Ali menegaskan akan menindak tegas suporter Surabaya United yang diduga terlibat penganiayaan dan perusakan di Kabupaten Sragen. “Mereka masih menjalani pemeriksaan,” katanya di Mapolres Sragen, Sabtu (19/12/2015).

Meski demikan, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku utama insiden tersebut.

Sementara, Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengatakan masih menyelidiki dan mendalami 431 suporter Surabaya United dan meminta keterangan dari 32 suporter Aremania untuk mengungkap siapa yang terlibat adalam aksi maut itu.

“Kami langsung menghadang enam truk yang mengangkut suporter Surabaya United dan digiring ke Polres Sragen usai kejadian,” katanya.

Dua suporter Arema Cronus Malang tewas dalam bentrok antara pendukung Surabaya United dengan Arema Cronus Malang di Sragen, Sabtu pagi. Kedua rombongan berpapasan ketika sama-sama hendak menuju stadion tempat “delapan besar” Piala Jenderal Sudirman diadakan di Sleman, Yogyakarta.

Bentrok dua suporter terjadi di SPBU Jatisumo Ngampal Sragen dan bengkel batas kota Nglorok Sragen, Sabtu sekitar pukul 04.15 WIB.

Korban tewas akibat bentrok ini antara lain Eko Prasetyo alias Jum (35) warga Desa Sebaluh, Pujon, Batu, Malang, dan Slamet (24) warga Pohgajeh, RT 4, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Keduanya tewas ditusuk senjata tajam. Pihak kepolisian menyita senjata tajam seperti celurit, samurai, ruyung, gir, dan katapel dari para suporter. (ant/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
29o
Kurs