Rabu, 8 Mei 2024

Bom Meledak di Sarinah, Luhut Tak Mau Disebut Kecolongan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Jose/Dok. suarasurabaya.net

Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menegaskan ledakan bom di depan Gedung Sarinah, Jakarta, bukan terjadi karena pemerintah kecolongan dan kekurangan informasi.

“Satu saya garis bawahi. Jangan ada istilah kecolongan, kami tidak pernah kecolongan karena kami dari awal sudah antisipasi dan kami sudah prediksi,” ujar dia usai menjenguk korban ledakan bom di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Meski telah mengantisipasi dan memprediksi, kata dia, pihaknya tidak mengetahui waktu dan lokasi aksi teror tersebut akan dilakukan.

Luhut mengatakan serangan teror di Ibu Kota terjadi karena kedodoran dari pemangku kepentingan.

“Sebelumnya juga terjadi di Paris, Mumbai, Inggris, New York dan bisa terjadi di sini, maka kami fokus pada penyelesaian ini agar jangan kecolongan lagi,” ucap dia, seperti dilansir Antara.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Pol Badrodin Haiti Kapolri menuturkan pelaku aksi teror tersebut berkaitan dengan Bahrun Naim yang juga termasuk dalam jaringan ISIS.

“Kami harus melakukan pengejaran terhadap siapapun yang terkait atau terlibat di dalam kasus teror ini. Dari tadi malam di beberapa kota kami lakukan upaya pengejaran,” tutur dia.

Pelaku, kata dia, menarget pimpinan Polri, termasuk pimpinan Densus 88 dan anggota Polri di lapangan.

Kepolisian kini, ucap dia, mengantisipasi di tempat keramaian dan menjaga keamanan objek vital.

Badrodin juga mengimbau masyarakat waspada dan tidak takut berlebihan.

Sebelumnya, Helmy Faishal Zaini Sekretaris Jenderal PBNU meminta presiden bergerak cepat dalam melakukan evaluasi intelijen.

“Kita kecolongan. Peristiwa seperti ini akan terus berlangsung jika kita tidak bergerak cepat. Pemerintah harus siap siaga dan mendukung warga masyarakat untuk hidup damai,” kata Zaini.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
31o
Kurs