Senin, 6 Mei 2024

Demi UN Habitat di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kondisi Pasar Tunjungan di Jalan Embong Malang, Selasa (21/6/2016). Beberapa jendela bangunan masih tampak bolong. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Pemkot Surabaya benar-benar menyiapkan segala hal agar Surabaya tampil menarik bagi sekitar 7.000 peserta Komite Persiapan (Prepatory Commitee Meeting) ketiga UN Habitat III pada 25-27 Juli 2016 mendatang.

Revitalisasi kawasan Tunjungan, perkampungan nelayan di Kenjeran, juga pembangunan jembatan wisata di wilayah Taman Hiburan Pantai Kenjeran dengan air mancur menari, semuanya agar peserta Prepcom Ketiga UN Habitat III terkesan.

Rencananya, Pemkot Surabaya juga akan merevitalisasi gedung Pasar Tunjungan di Jalan Embong Malang. Tapi sampai saat ini, Detail Engineering Design (DED) revitalisasi pasar belum juga selesai.

PD Pasar Surya mengklaim berinisiatif melakukan perbaikan fasad (eksterior) bangunan Pasar Tunjungan untuk mengakali tampilan gedung pasar yang sudah usang.

Zandy Ferryansyah Direktur Teknik PD Pasar Surya (PDPS) mengklaim, pengecatan dan perbaikan fasad Pasar Tunjungan ini sudah berlangsung lebih dari sepekan.

Selain mengecat fasad, PD Pasar Surya juga membersihkan kaca gedung yang kotor dan kusam. Termasuk memperbaiki plakat seng yang sudah mengelupas di beberapa bagian.

“Karena nanti pasti akan dilewati peserta UN Habitat. Ini inisiatif kami sendiri. Kalau tidak ada UN Habitat, sudah kami bongkar. Berhubung ada UN Habitat, kami pending dulu sambil menunggu DED-nya jadi,” ujarnya, Selasa (21/6/2016).

Namun, ketika suarasurabaya.net mengunjungi pasar di kawasan Tunjungan ini, sama sekali tidak terlihat aktivitas perbaikan fasad.

Beberapa kaca gedung di pasar tersebut masih tampak bolong. Demikian halnya seng penutup bagian atas bangunan masih tampak kusam dan mengelupas di beberapa bagian.

Wacana revitalisasi Pasar Tunjungan yang diperkirakan oleh Ferry menghabiskan anggaran mencapai Rp170 miliar, cukup membuat para pedagang di pasar berharap-harap cemas.

Menurut Ferry, saat revitalisasi berlangsung, pedagang di Pasar Tunjungan sementara waktu akan direlokasi ke beberapa pasar binaan PD Pasar Surya. Bahkan, dia mengatakan, Kantor PD Pasar Surya di Jalan Manyar siap menampung pedagang.

“Lantai satu kantor kami di Jalan Manyar bisa ditempati. Sudah ada beberapa pedagang yang berencana pindah sementara,” ujarnya.

Perencanaan pembangunan ulang Pasar Tunjungan, kata Ferry, dijadwalkan tuntas tahun ini. Tapi dia tidak bisa memastikan, kapan pembangunan fisik berlangsung.

“Masih belum tahu, belum bisa diperkirakan,” katanya.

Rencananya, Pasar Tunjungan akan dibongkar total. Pasar itu akan dibangun ulang dengan konsep modern heritage. Anggarannya murni dari APBD Pemkot Surabaya.

Rudi salah satu pedagang di Pasar Tunjungan berharap tempat penampungan sementara berlokasi tidak jauh dari Pasar Tunjungan.

“Kalau di pinggiran yang tak ada pembelinya, sama saja membunuh usaha kami,” ujar pedagang sekaligus servis arloji ini.

Jum, pedagang lain di Pasar Tunjungan menyebutkan, sekarang ini hanya tersisa sepuluh pedagang yang aktif berjualan.

Jum mengaku pasrah, dia menyewa lapak di pasar itu seharga Rp750 ribu per bulan. PD Pasar Surya, menurutnya, memang telah meminta pedagang meninggalkan tempat jualannya sementara waktu, saat pembangunan berlangsung.

“Pedagang sini enggak mau pindah kalau enggak ada uang penggantinya. Takutnya, nanti pas kembali ke sini, harga sewanya sudah naik. Soalnya sudah ada beberapa yang enggak kuat bayar, lapaknya disita,” katanya.(den/iss/ipg)

Teks Foto:
– Pekerja rekanan Pemkot Surabaya sedang melakukan perbaikan fasad di beberapa bangunan Jalan Tunjungan, Selasa (21/6/2016).
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs