Jumat, 17 Mei 2024

Full Day School, Bukan Berarti Harus Belajar Seharian di Sekolah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Zainudin Maliki Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur menilai full day school bagus jika spiritnya full day learning. Karena full day school itu bukan berarti belajar seharian di sekolah.

Kata Zainudin, full day scholl tidak hanya duduk di bangku dan mendengarkan guru tapi bisa dikemas dengan cara memodifikasi model pendidikan. Seperti separuh waktu untuk pelajaran biasa dan separuh waktu untuk pelajaran kehidupan.

“Anak-anak bisa diajak ke museum atau diajak ke selokan untuk belajar seperti biota yang hidup di selokan atau cara membuang sampah yang benar,” kata Zainudin pada Radio Suara Surabaya.

Jika full day school dikemas dengan baik maka intelegensinya juga berkembang. Misalnya tumbuh kembang empati siswa saat mempelajari orang yang hidup di bantaran sungai. Kalau siswa itu berusaha dan memecahkan masalah sendiri akan menumbuhkan karakter dan menumbuhkan semangat.

“Kalau mau hasilnya bagus ya bayar mahal. Kalau bagus bayar murah ya tidak bisa,” ujar dia.

Dengan konsep full day school, Zainudin berharap pemerintah bisa merestrukturisasi anggaran agar yang tidak mampu diberi support. Sehingga pemerataan pendidikan bisa menyeluruh. (dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
26o
Kurs