Akhir Juli 2016 nanti, Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Prepatory Committe Meeting 3 (PrepCom3) for Habitat III (UN Habitat).
Ada sekitar 2.460 orang peserta perwakilan dari 136 negara yang dijadwalkan menghadiri helatan di Grand City Surabaya pada 25-27 Juli 2016. Mereka akan menginap di hotel-hotel yang ada di Surabaya.
M Sholeh Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim mengatakan, tidak ada kendala dalam hal ketersediaan kamar saat pelaksanaan acara internasional itu.
Menurutnya, jumlah kamar hotel berbintang di Surabaya mencapai 10.000 unit. Ada 1.800 unit kamar hotel bintang lima dan sekitar 2.000 unit kamar hotel berbintang empat.
“Ketersediaan kamar sudah tidak ada masalah. Apalagi jumlahnya (peserta UN Habitat,red) kan hanya 2.000-an. Kami prioritaskan ke keamanan,” katanya kepada wartawan di DPRD Surabaya, Senin (18/1/2016).
Peningkatan keamanan, kata Sholeh, menyusul peristiwa serangan teror di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) lalu. Upayanya, pengelola hotel akan memberikan sarana transportasi antar jemput bagi peserta UN Habitat.
“Dua hal yang kami utamakan saat terselenggara acara, keamanan dan kenyamanan tamu,” ujarnya. Untuk memberikan kesan dan kenyamanan, pengelola hotel pun sudah punya cara.
Sholeh menyebutkan, pengelola hotel akan menggelar berbagai pertunjukan seni dan budaya untuk para tamu mancanegara. “Ya, seperti Tari Remo. Khas Surabaya. Nanti kami kerjasama dengan Dinas Pariwisata Surabaya,” katanya.
Demi menambah kesan lokal, selama tiga hari helatan UN Habitat itu hotel juga akan menyajikan menu makanan khas Surabaya, seperti Lontong Balap.
Sebelumnya, Hendro Gunawan Sekretaris Kota Surabaya mengharapkan, pengelola Hotel memberikan harga khusus sebagai bentuk kerjasama dalam event UN Habitat.
Para pengusaha hotel yang tergabung dalam PHRI Jatim, seperti dikatakan Sholeh, sudah bersedia memberikan diskon hingga 30 persen untuk peserta. (den/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
