Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan atas Insiden penusukan bocah 12 tahun di Griya Citra Asri. Menurut keterangan beberapa saksi, penusukan ini dilatar belakangi kemarahan pelaku karena ejekan korban yang mengatakan “gila”.
AKP Didik Kanit Reskrim Polsek Benowo mengatakan, awalnya pelaku berjalan dari rumahnya di Griya Citra Asri RM 24 menuju toilet masjid Baitul Taqwa karena toilet di rumahnya buntu, Senin (6/6/2016) pukul 07.30 WIB.
Sebelum sampai di masjid, kata dia, pelaku bertemu dengan dua anak kecil satu diantaranya korban.
“Kemudian sama korban, pelaku diejek gila. Pelaku marah tapi ditahan, nah sepulang dari masjid, pelaku pulang ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau dapur yang diselipkan di pinggang sebelah kiri. Lalu korban keluar rumah berniat mencari korban yang tadi mengejeknya,” kata AKP Didik pada Radio Suara Surabaya.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya pelaku berhasil menemukan korban yang saat itu berada di depan TK Tunas Asri. Korban dalam posisi tengkurap sambil bermain handphone di depan warung yang sudah tutup.
“Begitu bertemu korban, pelaku langsung teriak bilang “Kamu pikir seneng diejek begitu? sambil memukul kepala korban,” ujar dia.
Seketika itu, korban mau melarikan diri namun badan korban dipegang oleh tersangka. Karena korban berontak, pisau yang diselipkan pelaku di pinggangnya pun terjatuh. Pelaku mengambil pisau itu lalu menusukkan ke punggung sebelah kiri korban.
“Korban masih sempat lari ke perempatan dan pelaku pulang ke rumahnya. Oleh warga korban langsung dibawa ke RS Bunda,” katanya.
Kata AKP Didik, pelaku diketahui atas nama Bagus Radityo (35). Saat ini pelaku dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda sakit jiwa.
“Ditanya pernah ke rumah sakit mana, katanya tidak pernah dirawat. Sekarang pelaku diamankan di Polsek Benowo, pelaku terancam pasal 340 dan 348 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” katanya. (dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
