Jumat, 3 Mei 2024

Jelang Pemilu, Hillary Clinton Dikabarkan Radang Paru

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Hillary Clinton. Foto: Antara

Hillary Diane Rodent Clinton atau biasa dikenal Hillary Clinton, Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat jatuh sakit pada peringatan 11 September.

Ada dugaan, perempuan yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Negara Amerika ini diduga mengalami radang paru-paru.

Perempuan politisi berusia 68 tahun itu secara tiba-tiba meninggalkan acara besar yang disiarkan langsung oleh televisi setempat di Kota New York, Minggu (11/9/2016) waktu setempat.

Dalam video yang beredar di media sosial, Clinton kesulitan mempertahankan keseimbangan badan dan hampir terjatuh sebelum akhirnya ditolong. Tim kampanye Clinton menolak mengomentari otentisitas video itu.

Setelah meninggalkan acara, Clinton dibawa ke rumah Chelsea, anaknya, di Manhattan. Dua jam kemudian, Clinton muncul mengenakan kaca mata hitam dan mengaku “merasa sehat.”

Donald Trump Calon presiden lain dari Partai Republik dan pendukungnya menanggapi peristiwa itu dengan menyatakan, Clinton tidak punya “stamina” untuk menjadi presiden.

“Tim kampanye Clinton harus jujur sepenuhnya mengenai kondisi kesehatan Clinton,” kata Bud Jackson, tim strategi politik Partai Demokrat, lansir Antara, Senin (12/9/2016).

Jackson menyarankan agar tim kampanye Clinton membuka lebih banyak informasi, terutama ketika rival kubu Republikan menyebarkan konspirasi mengenai kesehatan Clinton.

Dalam beberapa pekan terakhir, tim dari Republikan berteori bahwa batuk yang sering menyela pidato Clinton merupakan gejala dari penyakit yang lebih besar.

Pada masa lalu, kandidat-kandidat presiden Amerika Serikat selalu memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan Clinton maupun Trump (70).

Sebagai contoh, calon presiden dari Partai Republik tahun 2008, John McCain mengizinkan wartawan untuk memeriksa catatan medis setebal 1.173 halaman miliknya, saat ada dugaan bahwa dirinya terkena kanker.

“Hal-hal seperti ini cenderung akan terus menjadi perhatian. Isu ini akan beredar menjadi gosip yang mengubah perhatian masyarakat dari berita-berita lain,” kata pakar strategi politik dari Partai Republik, Art Hackney.

Clinton tidak punya jadwal kampanye pada hari ketika dia . Namun pada Senin, dia harus terbang ke California dan Nevada.

Dalam acara peringatan peristiwa 11 September, cuaca berada dalam kondisi normal dengan temperatur sekitar 26,6 Celsius. Clinton saat itu mengenakan pakaian tebal warna hitam dan kaca mata hitam.

Seorang pendukung Clinton yang menghadiri acara yang sama, Joe Crowley, mengatakan bahwa udara saat itu “sangat-sangat panas.”(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs