Jumat, 17 Mei 2024

Penggerak Pendidikan dari Ruang Berbagi Ilmu

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Salah bentuk kegiatan berbagi ilmu oleh relawan RuBI di Kabupaten Fakfak, Papua Barat pada 24 April 2016. Foto : Official page Ruang Berbagi Ilmu

Relawan dari berbagai macam daerah mencoba membantu menyelesaikan masalah pendidikan. Sistem pendidikan yang dinilai kaku mereka dobrak.

Berasal dari berbagai daerah, profesi dan latar belakang, mereka bersatu menjadi penggerak pendidikan dalam sebuah wadah yang mereka sebut dengan Ruang Berbagi Ilmu (Rubi).

“Relawan yang bergabung harus berjanji tiga hal, yaitu mau untuk iuran usaha, iuran waktu dan iuran biaya. Siapapun bisa ikut dalam kegiatan ini, daerah yang dituju juga beragam,” kata May Ichi Yeina Nofa Kepala Sekolah RuBI semester 2 tahun 2016, ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Rabu (26/10/2016)

Menurut Ichi, siapapun bisa menjadi tokoh penggerak di panitia lokal dan tidak ada syarat tertentu. Asalkan, kata Ichi, sepanjang satu ide untuk menyetarakan pendidikan di Indonesia dan satu motivasi.

Siapapun bisa mendaftar, keberagaman budaya, ilmu, suku dan ras, bercampur jadi satu dalam kegiatan ini. Sehingga bentuk toleransi akhirnya juga muncul dan diharapkan mampu membuat perubahan nyata.

Selain itu, lokasi yang dituju juga beragam sehingga kebergaman latar belakang membaur jadi satu dalam sebuah wadah perubahan pendidikan.

Ichi mengatakan, bentuk pelatihan juga disesuaikan dengan kebutuhan guru dan daerah tersebut. Sehingga, kata Ichi, tim pusat yang berada di Jakarta, terlebih dahulu mencari materi yang dibutuhkan hingga kemudian mencari orang yang sesuai dengan materi tersebut.

Untuk materi yang dibagikan, merupakan materi motivasi dan belajar kreatif yang akan diberikan ke tiap daerah-daerah yang dituju. Namun, kata Ichi, hal itu masih tetap disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.

“Ada dua aspek daerah tersebut menjadi daerah tujuan ini, yaitu apakah daerah tersebut mempunyai sesuatu yang bisa dikembangkan dan apakah ada aktor penggerak di sana sehingga materi yang diberikan bisa dikawal secara berkelanjutan,” ujar Ichi.

Tak semua relawan yang mendaftar dinyatakan lolos. Dan hanya mereka yang terseleksi saja yang bisa berangkat menjadi relawan narasumber pemberi materi dan relawan dokumentasi. Mereka yang terpilih inilah yang akan diberangkatkan ke berbagai daerah dengan biaya mereka sendiri.

“Jadi yang berangkat itu juga siapkan materi dan uang sendiri. Bahkan mereka yang sudah bekerja juga mengurus cuti mereka sendiri,” kata Ichi.

Kepedulian dari beragam profesi dan daerah inilah yang perlu mendapatkan apresiasi sebagai bentuk nyata perubahan pendidikan. (tit/fik)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
29o
Kurs