Sabtu, 1 Juni 2024

1.500 Pesepeda dari 17 Negara Ikuti Bromo KOM X 2024

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Azrul Ananda (kanan) Founder Mainsepeda saat menjelaskan tentang Bromo KOM X dalam konferensi pers di Lobby Developmental Basketball League (DBL) Surabaya, Jumat (17/5/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net Azrul Ananda (kanan) Founder Mainsepeda saat menjelaskan tentang Bromo KOM X dalam konferensi pers di Lobby Developmental Basketball League (DBL) Surabaya, Jumat (17/5/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sebanyak 1.500 pesepeda dari 17 negara dan 427 komunitas di 31 Provinsi di Indonesia akan mengikuti Bromo KOM X, pada Sabtu (18/5/2024).

Start event bersepeda itu akan dimulai di depan Polda Jawa Timur Jalan Ahmad Yani. Para peserta akan melewati rute flat menuju Pasuruan yang menjadi pitstop. Dari Pasuruan, cyclist akan menghadapi rute menanjak sampai finis di puncak Wonokitri, Bromo. Total perjalanan kurang lebih 100 km dengan lintasan menanjak total hampir 2.000 meter.

Azrul Ananda Founder Mainsepeda mengatakan, ada pengurangan jumlah pesepeda tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. Yakni, tahun lalu hampir menyentuh angka 1.700-an, sekarang 1.500.

“Dengan alasan keselamatan, karena tahun lalu sekitar 1.700-an, dan di finish Wonokritri Bromo agak sesak,” katanya dalam Konferensi Pers di Lobby Developmental Basketball League (DBL) Surabaya, Jumat (17/5/2024).

Para pesepeda yang akan mengikuti event tersebut, sudah mulai berdatangan ke Surabaya sejak Kamis (16/5/2024) kemarin, karena pengambilan race pack yang berisi body number, bike number hingga jersey dimulai pada 16-17 Mei.

“Hampir 90 persen peserta datang dari luar Jatim, dan itu akan ber-impact pada perekonomian di Jatim. Mulai dari penginapan, hingga kuliner dan toko-toko sepeda,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa lalu lintas akan tetap lancar meski ada event bersepeda tersebut. Apalagi, kata dia, event tersebut yang kesepuluh kalinya digelar, sehingga sudah berpengalaman untuk persoalan lalu lintasnya.

“Rutenya juga selalu sama, jadi tidak ada kerumitan-kerumitan baru, tinggal tempat startnya. Mmang agak complicated karena melewati beberapa kota, melewati beberapa wilayah, ada jalan nasional, ada jalan provinsi, ada jalan kota, kabupaten, tapi sudah pengalaman,” jelasnya.

“Kami juga berterima kasih karena kepolisian di Jatim ini termasuk paling jago dan konsekuen dalam mengatur event-event sepeda, karena tradisi event sepeda di Jatim cukup panjang, jadi selain Bromo KOM juga banyak yang lain,” imbuhnya.

Seperti diketahui, selain dari Indonesia, para cyclist tersebut berasal dari Malaysia, Taiwan, Jerman, Australia, Singapura, Belanda, Myanmar, Inggris, Selandia Baru, Austria, Prancis, Filipina, Korea Selatan, Brasil, Irlandia, dan Latvia.

Dari 17 negara tersebut, Malaysia dan Taiwan menyumbang peserta asing terbanyak dengan jumlah cyclist masing-masing tiga orang. Sedangkan negara yang menyumbangkan masing-masing dua cyclist adalah Jerman, Australia, dan Singapura. Total jumlah cyclist asing mencapai 24 Warga Negara Asing (WNA).(ris/faz)

Berita Terkait

..
Surabaya
Sabtu, 1 Juni 2024
30o
Kurs