Sabtu, 25 Mei 2024

Tak Temukan Bahan Kedaluwarsa, Dinkes Rekomendasikan Sertifikat untuk Pizza Hut

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kartu Informasi yang ditunjukkan oleh Fauzun Area Manajer Jakarta PT Sarimelati Kencana yang berkunjung ke Pizza Hut Delivery di Jalan Profesor Dr Moestopo, Rabu (7/9/2016). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim gabungan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jatim di Surabaya bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya, tidak menemukan adanya bahan makanan kedaluwarsa di tiga restoran yang menjadi sasaran di Surabaya, Rabu (7/9/2016).

Tiga restoran yang menjadi sasaran tim gabungan ini, antara lain Pizza Hut Delivery di Jalan Prof. Dr. Moestopo, serta Merugame Udon dan Pizza Hut yang berada di dalam Tunjungan Plaza Surabaya.

Siti Amanah Kasie Penyidikan BBPOM Jatim di Surabaya mengatakan, tujuan sidak di tiga lokasi restoran di Surabaya ini adalah bentuk antisipasi dari BBPOM dan Dinkes mereaksi pemberitaan tentang restoran-restoran tersebut, di Jakarta.

Beberapa waktu lalu, tim investigasi dua media besar di Indonesia menerima data-data dari mantan petinggi Sriboga Food Group yang membawahi berbagai usaha restoran di PT Sriboga Raturaya.

Data-data itu menunjukkan adanya praktik penundaan masa kedaluwarsa bahan makanan untuk restoran yang dikelola perusahaan itu, yakni Merugame Udon, Pizza Hut Indonesia, Pizza Hut Delivery (PHD), The Kitchen by Pizza Hut.

“Kami ada jaring keamanan daerah. Apabila ada yang perlu kami antisipasi, kami koordinasikan dengan instansi terkait. Jadi, inspeksi hari ini memang untuk mengetahui, apakah yang ditemukan di Jakarta penyebarannya sampai ke Surabaya,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Amanah memastikan, hasil sidak yang dilakukan lima orang tim Gabungan BBPOM Jatim di Surabaya dan Dinkes Kota Surabaya, tidak menemukan adanya bahan makanan kedaluwarsa.

“Bahan yang digunakan laik pakai. Kami tidak menemukan label perpanjangan kedaluwarsa berupa stiker yang tertempel di kemasan bahan makanan, seperti yang diberitakan di media massa,” ujarnya.

Amanah juga mengatakan, bahan makanan ketiga restoran itu juga tidak melewati batas aman kedaluwarsa bahan-bahan makanan sesuai ketentuan yang ada.

Amanah menjelaskan, tim gabungan BBPOM dan Dinkes menggunakam metode pengecekan kemasan dan label yang menyertainya.

“Kami melihat kemasannya, mencocokkan dengan persyaratan pelabelan, kami lihat juga izin edarnya, serta menanyakan Standar Operasional penanganan bahan-bahan makanan itu, juga proses pemusnahannya,” katanya.

Menurutnya, dokumen-dokumen dan faktur pengiriman bahan baku ketiga restoran itu juga sudah sesuai.

“Kami mengecek, perusahaan penyedia bahan bakunya PT Sriboga. Semuanya sudah sesuai. Karena itu kami tidak melakukan sampling. Tidak ada barang yang perlu kami sita dan kami lakukan sampling,” ujarnya.

Amanah mengatakan, dalam hal distribusi makanan dari pusat (Jakarta) ke daerah-daerah, setiap bahan makanan telah melewati proses audit oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Karena itulah, BBPOM Jatim di Surabaya hanya memeriksa kemasan dan pelabelan masa kedaluwarsa bahan makanan itu.

Karena tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, tim gabungan ini pun tidak melakukan penyitaan barang. Dengan demikian, BBPOM Jatim juga tidak melakukan sampling bahan baku itu.

Namun, Amanah mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengeluarkan rekomendasi untuk pengelolaan bahan-bahan sayuran di PHD.

“Dinkes mengeluarkan rekomendasi pengurusan sertifikat laik higienis untuk PHD, hanya itu saja,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Lima petugas gabungan BBPOM dan Dinkes Surabaya menggelar sidak di Pizza Hut Delivery (PHD) Jalan Profesor Dr Moestopo.

Saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan di gudang restoran itu, awak media dilarang meliput. Hingga akhir pemeriksaan, lima petugas BBPOM Jatim di Surabaya tidak berkenan memberikan keterangan.

Kebetulan, saat itu, Fauzun Area Manajer Jakarta PT Sarimelati Kencana, anak perusahaan PT Sriboga Raturaya sedang berkunjung ke Surabaya untuk mengecek stok bahan baku.

Kepada awak media di Surabaya, dia mengklaim petugas BBPOM tidak menemukan adanya bahan baku kedaluwarsa. Dia juga mengatakan, dalam pendistribusian bahan baku Pizza, ada proses pengecekan yang ketat.

Tidak hanya itu, Fauzun juga sempat menunjukkan kartu informasi, yang intinya berisi klaim Pizza Hut dalam menjamin kualitas makanan yang disajikan. Baik kualitas dan keamanan bahan makanan, serta pelayanan kepada pelanggan.(den/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Sabtu, 25 Mei 2024
32o
Kurs