Jumat, 29 Maret 2024

Tenaga Kerja Asing di Surabaya Meningkat, 16 WNA Sudah Dideportasi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengakui, jumlah warga negara asing (WNA) yang bekerja di Surabaya terus meningkat pasca berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Ada, ada kenaikan,” katanya menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (13/9/2016).

Risma mengklaim Pemkot Surabaya telah melakukan operasi penertiban tenaga kerja asing di Surabaya, bahkan sebelum Raperda Izin dan Pengawasan Tenaga Kerja Asing digodok.

Perlu diketahui, salah satu pembahasan dalam rapat paripurna di DPRD Kota Surabaya, Selasa siang, mengenai Raperda tersebut.

Bakesbangpol Linmas, kata Risma, bersama petugas Imigrasi dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) yang melakukan hal ini secara rutin.

“Pelibatan Dispendukcapil, karena mereka harus punya Kitas (Kartu izin tinggal terbatas, red),” ujar Risma.

Belakangan, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Imigrasi telah mendeportasi 16 tenaga kerja asing ke negara asalnya karena masalah izin tinggal ini.

“Ya, nanti akan kami intensifkan pengawasan. Ini Imigrasi sudah siap,” katanya.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
25o
Kurs