Jumat, 10 Mei 2024

Yacht Milik Pasutri Jerman Kandas di Bawean

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Dua awak Yacht Salmon yang kandas di Bawean saat sandar di Dermaga Distrik Navigasi Perak, Senin (12/9/2016). Foto: Aiptu Guntur Komandan kapal KPX-2001 Dit Polair Polda Jatim via Redaksi

Sebuah Yacht (kapal layar motor) bernama Salmon yang diawaki dua orang berkewarganegaraan Jerman kandas di Pulau Karang Gosong, sebelah timur Pulau Bawean, Senin Minggu (11/9/2016). Klaus Melenk, 63 tahun, dan Rosemarie Melenk, 62 tahun, awak kapal Yacht Salmon berkewarganegaraan Jerman berhasil dievakuasi oleh Tim Basarnas pada Senin (12/9/2016).

Johan Anggota Basarnas Surabaya mengatakan, Senin sore pukul 16.44 WIB Basarnas Surabaya baru saja kembali dari proses evakuasi sejak Senin pagi di Kepulauan Bawean, tempat Yacht Salmon itu kandas. “Mereka mengirimkan email, dan kami mendapat informasi in dari Konsulat Jerman. Basarnas mengevakuasi dengan kapal KM225. Tadi kami mengevakuasi saat cuaca buruk, tapi Alhamdulilah lancar,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya.

Dit Polair Polda Jatim membantu proses evakuasi ini dengan menurunkan sejumlah awak dalam kapal KPX-2001 Dit Polair Polda Jatim. Data yang berhasil dihimpun oleh Dit Polari Polda Jatim, kedua awak kapal tersebut adalah pasangan suami istri Warga Negara Jerman. Mereka mengendarai Yacht-nya, berlayar dari Sarangan Bay, Bali, hendak menujuk ke Singapura.

“Dia lewat perairan bawean, tapi kemungkinan tidak tahu pasang surutnya. Akhirnya kapalnya kandas. Mereka berhasil dievakuasi dari Kepulauan Bawean Karang Gosong dalam keadaan selamat. Sampai sekarang kapalnya masih di Pulau Karang Gosong. Ditinggal di sana,” kata Aiptu Guntur Komandan kapal KPX-2001 Dit Polair Polda Jatim.

Informasi mengenai kandasnya yacht milik pasutri Jerman ini sebenarnya sudah diterima oleh Basarnas Surabaya Minggu malam pukul 20.00 WIB. Guntur menjelaskan, sekitar pukul 23.00 WIB, tim SAR bertolak ke lokasi kandasnya kapal. Baru Senin pagi pukul 07.00 WIB Tim SAR tiba di lokasi dan mulai melepas jangkar di dekat kapal yang kandas.

“Pukul 10.00 WIB tadi kedua awak kapal baru bisa dievakuasi. Setengah jam Kapal Basarnas balik membawa kedua awak kapal ke Surabaya. Jam lima sore tadi baru sampai di Dermaga Distrik Navigasi,” kata Guntur. Saat ini, kedua pasutri Jerman itu sudah berada di Konsulat Jerman di Surabaya.

Guntur mengatakan, Dit Polair Polda Jatim hanya membantu pengamanan kapal Basarnas untuk mengevakuasi dua orang warga jerman tersebut. Kapal pesiar jenis yacht, di sekitar Pulau Bawean, memang seringkali ditemui. Guntur juga mengaku tidak heran bila mendapati yacht yang diawaki hanya oleh dua orang saja, sebagaimana Yacht Salmon yang diawaki oleh pasutri Melenk.

“Saya pernah nemuin yang diawaki satu orang. Kebanyakan menuju ke Bali. Ya, sama. Orang bule juga. Tapi kapal itu alat navigasinya canggih-canggih, kok. Yang ini aneh memang, kok bisa kandas. Mungkin alat-alatnya trouble,” ujarnya. Dalam proses evakuasi itu, kata Guntur, Dit Polair Polda Jatim bersifat hanya mem-backup saja dari segi keamanannya.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
32o
Kurs