Rekonstruksi tahanan kabur oleh Tim Resmob Polrestabes Surabaya berlangsung di ruangan yang cukup sempit di Mapolsek Tambaksari, Rabu (3/5/2017).
Ada dua sel tahanan yang bersebelahan, unit A di sebelah utara, dan Unit B di sebelah selatan. Tujuh tahanan kabur awalnya mendekam di sel unit A. Mereka kabur dari kamar mandi sel itu.
Iptu Bima Sakti Kanit Resmob Polrestabes Surabaya mengatakan, para tahanan ini mencongkel jeruji pelindung plafon dengan sebuah kayu. Jeruji ini diakui oleh polisi, memang sudah rapuh.
“Tujuan rekonstruksi ini untuk meyakinkan Hakim, bahwa ini memang terjadi. Ada tindak pidana baru yang dilakukan tersangka, yakni pengrusakan,” ujar Iptu Bima Sakti.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada alat bukti baru selain kayu yang digunakan tujuh tersangka untuk mencongkel jeruji plafon.
“Alat bukti sementara ini, hanya kayu itu. Termasuk ada pecahan plafon dan genting yang dijebol,” katanya.
Setelah mencongkel jeruji, para tahanan lantas menjebol plafon, serta menjebol genting di atas kamar mandi sel.
Aksi mereka ini diperagakan dalam rekonstruksi sejak pukul 10.00. Ada 33 adegan dalam rekonstruksi ini.
Iptu Bima mengatakan, ada pembagian peran dalam aksi kaburnya tahanan ini.
Fadilah satu di antara tahanan kabur bertugas memantau situasi saat tahanan lain berupaya menjebol jeruji dan plafon kamar mandi.
Upaya ini sudah dilakukan oleh ketujuh tahanan ini selama tiga hari. Sampai akhirnya Senin, 17 April dini hari lalu mereka berhasil kabur.
Kombes Pol Mohammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya sebelumnya mengatakan, akan ada perbaikan manajemen keamanan di sel tahanan di 23 Polsek.
Selain memperkuat manajemen SDM di Polsek, struktur bangunan sel tahanan di seluruh Polsek jajaran juga akan diperbaiki.(den/ipg)
Teks Foto:
– Beberapa tersangka memperagakan bagaimana cara mereka kabur dari plafon kamar mandi sel tahanan Polsek Tambaksari, Surabaya.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
