Senin, 17 Juni 2024

Ajak Keluarga saat Kunjungan ke Turki dan Jerman, Jokowi Pakai Biaya Pribadi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Joko Widodo (Jokowi) Presiden didampingi Iriana Joko Widodo Ibu Negara tiba di Hamburg, Jerman, Kamis (6/7/2017) malam waktu setempat atau Jumat (7/7/2017) WIB untuk menghadiri Pertemuan Puncak Kelompok 20 Negara (Group 20 atau G20). Foto: Antara

Joko Widodo (Jokowi) Presiden sebelum perjalanan ke Turki dan Jerman menyampaikan kepada Winata Supriatna Pelaksana Tugas Kepala Sekretariat Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/7/2017) lalu, bahwa semua biaya keluarga yang diajak menggunakan dana pribadinya.

Biaya pribadi Jokowi Presiden itu untuk seluruh pengeluaran perjalanan dan akomodasi seluruh anggota keluarganya yang turut serta ke Turki dan Jerman sejak 5 sampai 9 Juli 2017.

Ini disampaikan oleh Bey Machmudin Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden sebagaimana dilansir Antara, Minggu (9/1/2017).

Presiden Jokowi mengajak lima orang anggota keluarganya, yakni dua orang putra dan seorang putri, serta seorang menantu dan seorang cucu.

Anggota keluarga Presiden Jokowi, selama penerbangan, berada di bagian kompartemen yang selama ini hanya diperuntukkan bagi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Sehingga, keberadaan mereka tidak mengurangi kapasitas penumpang rombongan resmi Kepresidenan RI.

Pratikno Menteri Sekretaris Negara kepada Biro Pers dikutip Antara menyatakan, sejak awal pemerintahannya, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar dilakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara, termasuk perjalanan dinas Presiden.

“Perintah Presiden sangat jelas dan tegas untuk efektivitas dan efisiensi. Tidak perlu sewa pesawat walaupun perjalanan sampai ke Amerika Serikat, tim advance yang diperkecil, dan jumlah delegasi yang dibatasi dengan kapasitas pesawat,” ujar Pratikno.

Untuk perjalanan jauh seperti ke Amerika Serikat, menurut dia, negara mampu membayar biaya sewa pesawat berbadan besar dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Tapi Presiden Jokowi lebih memilih menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, walaupun harus menambah transit dan waktu tempuhnya.

“Transit beberapa kali menuju Amerika Serikat untuk pengisian bahan bakar, itu tidak masalah bagi Pak Presiden. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden konsisten dengan prinsip efisiensi penggunaan anggaran negara,” kata Pratikno.

Di lingkungan Kepresidenan RI, Pratikno juga mengemukakan melakukan efisiensi dengan pengurangan jumlah tim pendahulu (advance), baik kunjungan kerja Presiden di dalam negeri maupun ke luar negeri.

“Jumlah tim advance ke luar negeri juga dikurangi sampai 40 persen, dan lebih mengoptimalkan peran Kedutaan Besar Republik Indonesia,” ucapnya.

Jumlah delegasi juga dibatasi sesuai dengan kapasitas pesawat kepresidenan yang totalnya hanya 42 orang untuk kunjungan ke luar negeri.

“Jumlah tersebut bukan hanya delegasi inti, tetapi sudah termasuk perangkat kepresidenan lainnya,” katanya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa keikutsertaan keluarga Presiden dalam kunjungan ke Turki dan Jerman tidak akan membebani anggaran negara.

Jokowi Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki untuk membalas undangan kunjungan Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki sekaligus meningkatkan hubungan diplomatik dan kerja sama di bidang lainnya, termasuk pengadaan energi dan kesehatan.

Kemudian, Presiden ke Hamburg, Jerman, menghadiri pertemuan puncak pimpinan Kelompok 20 Negara (Group 20 atau G20) sekaligus menjadi pembicara utama mengenai penanganan terorisme global.

Jokowi Presiden, di sela-sela Pertemuan Puncak G20, juga mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat, termasuk Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) dan Malcom Turnbull Perdana Menteri Australia.(ant/den)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
27o
Kurs