Jumat, 26 April 2024

Celana Dalam Antipembalut Siap Bersaing dengan Pembalut Sekali Pakai

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan

Celana dalam ramah lingkungan ciptaan empat mahasiswi Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bisa disebut antipembalut siap bersaing dengan perusahaan pembalut sekali pakai.

Zahiroh Maulida seorang mahasiswi Program Diploma IPB mengatakan, produknya layak untuk dikenal dan dipasarkan kepada masyarakat. Produk No Wori celana dalam antipembalut merupakan inovasi untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah pembalut sekali pakai.

Zahiroh mengatakan, celana dalam antipembalut ini memiliki pangsa pasar tersendiri. Sasaran pasar produk ini adalah orang-orang yang ingin berperan terhadap kesehatan lingkungan.

“Memang pasti akan ada persaingan antara produk celana dalam antipembalut No Wori ini dengan perusahaan pembalut sekali pakai. Namun, orang-orang memiliki selera yang berbeda-beda,” Kata Zahiroh dilansir Antara, Sabtu (29/7/2017).

Wanita tidak perlu khawatir tembus atau basah saat menggunakan celana dalam ini karena celana dalam antipembalut berbahan waterproof breathable yang mampu menampung cairan darah.

Produk celana dalam antipembalut merupakan terusan dari program karsa cipta menjadi program wirausaha. Untuk mempertahankan eksistensi produk, Zahiroh akan menambahkan model celana dalam. Saat ini terdapat dua model celana dalam antipembalut yaitu Orange Cream dan Blue Grey.

Celana dalam antipembalut memiliki prinsip untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga produk ini tidak memiliki efek samping. Penggunaannya disarankan tiga kali sehari seperti mengganti pembalut sekali pakai.

Selain itu, celana dalam antipembalut bisa dicuci berulang-ulang tanpa repot membuang ampas plastik yang dapat merusak lingkungan.

Harga satu celana dalam antipembalut diperkirakan Rp40.000 untuk semua ukuran. Dengan menggunakan celana dalam antipembalut ini jumlah penggunaan pembalut wanita sekali pakai dapat berkurang, sehingga kerusakan di lingkungan juga akan berkurang.

Berbahan Kain

Celana dalam anti pembalut No Wori diciptakan oleh empat mahasiswi Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Zahiroh Maulida, Diane Friska, Laela Mustikasari, dan Siti Habibah pada saat ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-29 di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2016.

Tujuan diciptakannya celana dalam antipembalut adalah untuk mengurangi dampak pencemaran perairan akibat limbah pembalut sekali pakai.

Bahan celana dalam antipembalut ini terbuat dari bahan-bahan kain yaitu celana dalam berbahan dasar kain microfleece, microfiber, waterproof breathable dan kain serat bambu yang nyaman dipakai serta memiliki struktur yang halus sehingga tidak menimbulkan iritasi.

Celana dalam antipembalut ini telah diuji daya serapnya dengan menggunakan darah hewan yang relatif sama dengan darah manusia. Penggunaan celana dalam anti pembalut ini dapat mengurangi kerusakan lingkungan. (ant/bid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs