Senin, 6 Mei 2024

FSB Minta Masyarakat Hentikan Ujaran Kebencian di Medsos

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Forum Silaturahmi Bangsa (FSB) di sela-sela acara Pelatihan Keimanan di Masjid Raya Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Kamis (8/6/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Djunaidi Sahal Sekretaris Jendral (Sekjend) Forum Silaturahmi Bangsa (FSB) menegaskan, munculnya kasus-kasus Persekusi adalah akibat dari ujaran kebencian yang disebar di Media Sosial.

“Maraknya ujaran kebencian di media sosial menjadi faktor munculnya gesekan di dalam masyarakat. Kami minta semua pihak untuk tidak melakukan ujaran kebencian melalui media apapun,” kata Djunaidi di sela-sela acara Pelatihan Keimanan di Masjid Raya Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Kamis (8/6/2017).

Menurut dia, Persekusi adalah tindakan yang menakuti dan meresahkan masyarakat. Untuk itu semua ormas dan elemen masyarakat harus ikut menjaga ketertiban masyarakat.

Selain itu, kata dia Persekusi adalah tindakan melawan hukum, untuk itu aparat penegak hukum harus cepat dan tegas dalam menindak pelaku aksi persekusi dalam bentuk apapun.

“Indonesia merupakan Negara hukum, jangan menciderai hukum dengan tindakan yang tidak terpuji, untuk itu kami mendorong semua pihak untuk mempercayai dan menghormati proses hukum di Indonesia,” ujar Djunaidi.

Terkait kasus Persekusi yang dilakukan oleh anggota ormas tertentu baru-baru ini, menurut dia, hal itu telah membuktikan bahwa tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh anggota ormas telah menyebabkan korban terancam dan trauma.

“Kami akan terus mendorong aparat penegak hukum untuk memberikan sanksi yang tegas terhadap ormas yang melakukan persekusi,” kata dia.

Djunaidi menghimbau kepada Ormas untuk tidak melakukan intimidasi dalam bentuk apapun terhadap persoalan yang muncul di Masyarakat.

Dia juga meminta porlri menjamin keamanan bagi korban persekusi dan menindaklanjuti kasus yang persekusi yang dilakukan oleh anggota ormas

“Kami mendorong aparat penegak hukum melakukan pencegahan secara dini untuk mengatisipasi terjadinya tindakan persekusi yang dilakukan oleh individu maupun ormas,” tegasnya.

Djunaidi berharap, semua lapisan masyarakat bisa menjaga persatuan dan saling menghargai perbedaan.

Dia menegaskan, FSB bersama OKP (Organisasi kepemudaan) lainnya akan membentuk posko bersama anti persekusi, khususnya di Jakarta.

Sementara, dalam bulan Ramadhan ini FSB sendiri mulai hari ini sampai 13 Juni nanti mengadakan acara Pelatihan Keimanan di Masjid Raya Hasyim Asyari Jakarta Barat mulai pukul 13.00 sampai menjelang buka puasa.

Tercatat jumlah peserta ada 30 orang dari berbagai daerah di Jakarta.

Untuk materi hari ini adalah Albaghdadi yaitu metode pembelajaran dan pembacaan alquran, kemudian praktik baca alquran sesuai dengan ilmu tajwid.(faz/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs