Sabtu, 4 Mei 2024

Gestaltif Sublim Apresiasi Gelar Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara karya mahasiswa peserta pameran Gestaltif Sublim. Foto: Totok suarasurabaya.net

Sekitar 25 karya ditampilkan para mahasiswa S1 Desain Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, sebagai bagian dari tugas akhir. Pameran digelar sebagai penghargaan dan apresiasi bagi kerja keras para mahasiswa.

Karya-karya yang ditampilkan diantaranya karya seni terapan, mulai dari branding media promosi, pembuatan buku, ilustrasi, dan board game.

Gestaltif Sublim merupakan tema yang dipilih dalam pameran ini. Tema ini dimaknai sebagai permulaan atau transisi dari hal-hal baru yang telah dilalui dan diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan terhadap pencapaian yang sudah dihasilkan. Tidak hanya itu, event ini digelar dengan harapan menjuadi awal pencapainan baru dalam bekerja di industri kreatif.

Karya yang dipamerkan kali ini di antaranya adalah Belajar Cepat Alat Transportasi, Komik Ayo Dolan, Upacara Adat Kebo-keboan, Smoke Belt Garage, Ilustrasi Pengenalan Kota Tua Surabaya, Destinasi Branding Kampung Coklat Athaillah, serta Peninggalan Museum Surabaya.

Karya Disna Wahyu Caesario berupa Perancangan Buku Fotografi Nama-Nama Alat Transportasi Dengan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), berjudul: Belajar Cepat Alat Transportasi, untuk memperkenalkan moda alat-alat transportasi udara, darat maupun laut.

Buku ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan seseorang, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih melalui buku-buku khusus terutama untuk penyandang tuna rungu dalam proses pembelajaran.

Komik Ayo Dolan, karya Sigit Dwiki Darmawan berupa buku komik berisi tutorial permain anak-anak tradisional petak umpet dan benteng-bentengan. Dalam komik ini karakter Manga yang digunakan.

Buku komik ini sepenuhnya berisi tentang panduan cara bermain permainan tersebut. Tujuannya ialah ingin melestarikan mainan tradisional Indonesia yang saat ini mulai bergeser oleh permainan modern berbasis teknologi.

Wildan Efendi dengan karya berupa buku fotografi dan video dokumenter tentang peristiwa upacara adat di Banyuwangi. Upacara Adat Kebo-Keboan. Kepercayaan masyarakat desa Alas Malang yang bernuansa mistis, mempercayai upacara adat ini agar mendapatkan keberkahan dari Tuhan.

Asal mula diadakan upacara adat ini karena desa ini mengalami serangan wabah penyakit pagebluk. Dan dipercayai upacara adat ini dapat mengusir wabah penyakit tersebut. Dalam buku ini menceritakan fungsi dan alur proses upacara adat tersebut.

Pameran Gestaltif Sublim digelar di East Coast Center, Mulyosari, berakhir Senin (28/8/2017) dan diikuti 25 mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2013.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
30o
Kurs