Senin, 20 Mei 2024

Gus Ipul Apresiasi Pengembangan Metode Baca Quran Melalui Wafa

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat menghadiri Jatim Mengaji yang diselenggarakan WAFA (Metode baca al-Quran dengan otak kanan), di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Minggu (11/6/2017). Foto : Humas Jatim

Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur mengapresiasi pendiri dan pengurus WAFA yang terus mengembangkan metode-metode membaca, menghafal dan memahami Al Quran dengan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan Informasi Teknologi (IT).

“Dengan metode yang dikembangkan WAFA, maka makin hari orang bisa cepat bisa membaca, menghafal dan memahami Al Quran. Saya yakin makin luas orang bisa membaca Al-Quran dan bermanfaat bagi bangsa,” katanya usai acara Jatim Mengaji yang diselenggarakan WAFA (Metode baca al-Quran dengan otak kanan), di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Minggu (11/6/2017).

Menurutnya, untuk membaca, menghafal dan memahami Alquran, memang dibutuhkan metode-metode yang terus diinovasi. Jika masyarakat makin banyak yang bisa membaca dan memahami Al Quran, dampaknya sangat bagus untuk diri sendiri, untuk keluarga maupun masyarakat.

“Dengan membaca Alquran semakin mengerti peringatan Allah. Metode yang dikembangkan WAFA ternyata bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Terbukti setiap tahun jumlah murid dan lembaganya meningkat,” ujarnya.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyebut orang yang paling mulia adalah yang mau belajar Alquran dan mengajarkan pada yang lain. Alquran merupakan petunjuk Allah SWT supaya berada di jalan yang benar. Selain itu, Alqur’an menjadi penyempurna agar hidup seimbang dunia akherat.

“Saya hadir tiga tahun berturut-turut, ingin medapat keberkahan dari majelis ini. Al Quran bisa menjadi obat. Hati jadi tenang dengan mendengarkan Alquran. Sehat lahir bathin karena mencintai Al Quran,” kata dia.

WAFA sendiri sebuah lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Syafaatul Quran Indonesia. WAFA bergerak di bidang pembelajaran Al Quran yang mudah, komprehensif dan menyenangkan. Programnya antara lain, membaca, menghafal, menterjemahkan, memahami makna Alquran dan menafsirkan Al Quran, yang dikenal dengan 5 T (Tilawah, Tahfid, Tarjamah, Tafhim, dan Tafsir).

Konsep ini muncul dari mimpi lahirnya ahli Al Quran yang akan membumikan Al Quran di Indonesia. “Sejak berdirinya WAFA 20 Desember 2012, sudah tersebar di lima negara, yakni Hongkong, Belanda, Rep. Ceko dan Italia. Di Indonesia, ada di 27 Provinsi di Indonesia,” kata Mohamad Yamin, Direktur WAFA dan ketua Yayasan Syafaatul Quran Indonesia.

Acara Jatim Mengaji dimeriahkan dengan berbagai macam lomba dari mitra WAFA dari seluruh Indonesia. Mulai dari Lomba Tilawah antar sekolah, Lomba Berkisah Qurani, Lomba Menulis Pengalaman Mengajar WAFA metode Otak Kanan. Peserta Jatim Mengaji berasal dari berbagai kota dan Provinsi di Indonesia. (fik/dwi)

Bagikan
Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
26o
Kurs