Jumat, 29 Maret 2024

Lantik 13 Lurah, Risma Sebut Ada Beberapa Lurah Bermasalah

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
13 lurah yang dilantik di Balai Kota Surabaya oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya setelah menjalani serangkaian tes, Jumat (27/1/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya berpesan kepada 13 lurah, agar tidak menyalahgunakan jabatan dalam pelantikan di Balai Kota Surabaya, Jumat (27/1/2017).

Setelah menyeleksi kurang lebih 20 orang pejabat kelurahan pangkat tertinggi di bawah Lurah, baik Kasie Camat maupun Sekretaris Lurah, Pemkot Surabaya memutuskan hanya 13 orang yang lolos dan dilantik sebagai lurah, hari ini.

Padahal, sebanyak 15 lurah yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan. Artinya, masih ada dua kursi lurah di Surabaya yang kosong.

Risma mengatakan tidak mau memaksakan agar kursi lurah yang kosong langsung terpenuhi, tapi pada akhirnya pejabat itu tidak kompeten dalam menjalani tugasnya.

“Saya tidak mau maksa. Saya tidak ingin lurah-lurah ini bermasalah. Beberapa lurah pernah bermasalah dan saya tidak ingin berulang,” katanya kepada para lurah.

Risma mengingatkan kepada 13 lurah yang baru dilantik agar tidak menyalahgunakan jabatan. Karena itulah, sebelum dilantik para lurah dibekali dengan berbagai diklat.

“Saya sudah minta BKD ada semacam seleksi seperti kejar paket C, untuk penyetaraan. Juga ada diklat soal pertanahan dan pengelolaan keuangan, atau lainnya,” ujarnya.

Risma juga menyatakan akan memproses beberapa lurah yang baru-baru ini ketahuan tidak ada di tempat kerjanya padahal masih masuk jam kerja.

Lurah-lurah ini juga dinilai tidak aktif melaporkan kondisi sosial maupun infrastruktur di lingkungan kerjanya melalui grup percakapan Line yang langsung terhubung ke Risma.

“Saya sendiri yang memasukkan laporan ada jalan lubang, ada masyarakat yang butuh bantuan. Nanti pasti saya proses itu, saya minta BKD mengecek dulu,” katanya.

Risma mengingatkan, bahwa posisi Lurah adalah posisi penting karena langsung berhubungan dengan masyarakat. Karena itu, dia meminta agar lurah bekerja lebih giat untuk rakyat.

“Anda dibayar dengan uang rakyat, tolong kerja. Jangan cuman asal perintah. Tugas pimpinan itu memberikan arahan agar yang di bawah bisa bekerja,” kata Risma.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
29o
Kurs