Pecinta Anjing Menduga, Pemilik Pitbul Terlambat Memberi Makan

Tragedi meninggalnya Ramiza Bazigha bocah berusia 8 tahun asal Malang, yang meninggal akibat digigit anjing pitbul mengagetkan publik, sekaligus menjadi pelajaran terutama bagi pecinta anjing.

“Saya heran, bagaimana bisa pitbul yang katanya sudah mengenal anak kecil ini malah jadi penyerangnya, dugaan saya kemungkinan pemilik anjing terlambat atau tidak memberi makan anjing,” kata Agustinus warga Citandui Surabaya yang dikenal sebagai penyayang anjing ini.

“Pitbul ini tergolong anjing aduan, tapi dia bersahabat dengan manusia. Pitbul juga tergantung dengan cara pemilik melatihnya. Anjing ini bukan anjing penjaga, jadi memang harus ada perhatian khusus,” terang pemilik lima ekor anjing ini.

“Jarang orang yang punya pitbul untuk anjing rumahan ya, karena anjing inipun juga tidak bisa dilombakan. Kecenderungannya menyerang, di agresif kalo ikut kontes ya nggak bisa. Makanya tidak masuk di Perkin. Tentang kasus di Malang, saya curiga itu karena terlambat ngasih makan saja,” tambahnya.

Agustinus berpesan, tidak hanya Pitbul tapi semua jenis hewan terutama anjing bisa menyerang jika pemilik atau tuannya tidak memberi makan.

“Yang harus diperhatikam, jangan lupa memberi makan. Kalau nggak mau memberi makan ya jangan dipelihara. Trus anjing harus dididik sejak kecil. Tips saja, kalau berantem atau nggigit sebaiknya jangan disiram air, karena anjing akan tetap menggigit. Cara saya adalah meneteskan minyak kayu putih di bagian kepala apa hidung, nanti langsung dilepaskan,” kata pemilik Rotweiler ini berbagi tips.

Untuk kasus di Malang, Agustinus menyarankan agar jangan sampai anjing dibunuh tapi dimanfaatkan dan dilatih,”bagaimanapun manusia yang salah, pasti ada kesalahan dari yang memelihara,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Minggu (6/8/2017) sore seekor anjing jenis pitbul itu menggigit leher Ramisya, di Jalan Candi Penataran, Kota Malang. Ramisya meninggal dunia akibat gigitan itu. (rst)