Sabtu, 18 Mei 2024

Pimpinan DPD RI Cek Kesiapan Mudik Di Bandara Halim Perdanakusuma

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nono Sampono Wakil Ketua DPD RI sambangi Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta melakukan pengecekan kesiapan mudik via udara. Foto: Istimewa

Cek kesiapan mudik via udara, Nono Sampono Wakil Ketua DPD RI sambangi Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Turut hadir perwakilan Angkasapura Abdul Rasyid General Manager Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis(22/6/2017)

Bandara Halim dipilih untuk kunjungan karena tidak seperti bandara Soekarno Hatta yang terintegrasi dengan bandara militer. Menurut Nono Sampono permasalahan mudik adalah masalah nasional, oleh karena itu harus mengedepankan pelayanan.‎

Kata Senator dari Maluku tersebut, Pemerintah harus lebih serius agar tidak memberi persoalan, misalnya permasalahan haji dan mudik seperti saat ini.

“Banyak titik-titik simpul tertentu perpindahan masa yang cukup besar melalui bandara pada saat tersebut melalui udara dan terjadwal setiap tahun, pemerintah perlu perhatikan,” ujarnya.

DPD RI Melihat permasalahan seperti ketersediaan armada dan faktor kesehatan pilot wajib menjadi prioritas bagi operator dan angkasa pura dalam menjamin keselamatan penerbangan.

“Pertama permasalahan armada dan cek kesehatan pilot sebelum terbang karena disitu faktor penting penunjang keselamatan, pernah ada kasus pilot yang bermasalah sebelum terbang itu juga tidak boleh terjadi lagi,” kata Nono.

Sebagai perwakilan angkasapura Abdul Rasyid mengatakan, bandara Halim mengoperasikan pesawat komersial Citilink dan Batik Air serta penerbangan VVIP. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki sudah cukup lengkap dalam pelayanan seperti main gate,working zone, kawasan komersial dan area parkir.

“Peralatan-peralatan sudah standart bandara internasional dan pada tahun 2017 sudah 140.000 lebih penerbangan di bandara Halim. Perkembangan dari 2016 sekitar 9% saat ini,” jelasnya.

Menurut Nono Sampono bandara seperti Halim, Malang, Semarang memiliki dua fungsi, dan ini tidak mudah seperti bandara komersial lainnya karena harus melayani sipil komersial dan juga militer.

“Sering ada hari-hari perayaan dalam Angkatan Udara dan bandara ini diperlukan dalam kegiatan kemiliteran dan urusan VVIP kenegaraan, semoga manajemen bisa bekerja dengan baik sehingga tidak mengganggu penerbangan keduanya,” tegas Purnawirawan Jenderal Marinir itu.

Dia berharap, bandara juga menyediakan simpul moda transportasi lanjutan dari dan ke bandara. Angkutan tersebut menjadi penting selain masalah keamanan yang juga sangat penting.

“Kemanan di Halim harus menjadi perhatian penting karena ancaman bisa timbul kapan saja terutama saat-saat padat seperti ini jangan sampai lengah,” kata dia.

Abdul Rasyid menjelaskan bahwa masalah keamanan bandara halim selain security internal ada juga dari Lanud, intelijen, militer.

“Pengamanan bandara selain dari internal juga dibantu oleh militer dan intelijen, sehingga kekhawatiran akan hal-hal yang berupa ancaman yang bisa terjadi dapat ditanggulangi,” tutupnya.(faz/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
31o
Kurs