Rabu, 24 April 2024

Serahkan KIP di Malang, Presiden Berbagi Strategi Belajar Masa Kecil

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden didampingi Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan 1.539 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (3/6/2017). Foto: Setpres

Setelah meresmikan SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur, Joko Widodo Presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (3/6/2017).

Di sana, Presiden menyerahkan 1.539 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SD, SMP, SMA, SMK dan juga program Keseteraan (Paket A, Paket B, dan Paket C) se-Kabupaten Malang.

“Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri bahwa sudah dibagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar di Kabupaten Malang,” ujar Joko Widodo Presiden.

Dalam sambutannya, Kepala Negara berpesan kepada para siswa untuk terus belajar tanpa kenal lelah.

“Saya titip, belajar yang baik. Habis Subuh belajar, pulang sekolah belajar, malam hari belajar. Kalau mau pintar mesti seperti itu,” tutur Presiden.

Presiden pun sempat menceritakan pengalamannya saat masih sekolah di mana waktu belajarnya selalu melebihi teman-temannya.

“Saya ingat waktu kecil, saya tanya ke teman. Kamu belajar berapa jam? dua jam. Saya empat jam. Kamu berapa jam? empat jam. Saya delapan jam,” ungkapnya.

Tak lupa, Presiden juga berpesan agar para siswa selalu meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Belajar yang baik anak-anak. Tapi jangan lupa ibadah, salatnya. Berdoa jangan lupa. Olahraga juga jangan lupa,” ucap Presiden.

Di akhir acara, Joko Widodo Presiden sebagaimana biasanya juga memberikan kuis yang berhadiah sepeda kepada siswa yang hadir. Beragam pertanyaan mulai dari Pancasila, nama pulau, nama kota, hingga peragaan pencak silat pun diajukan Presiden kepada para siswa yang hadir.

Sejumlah siswa berhasil menjawab pertanyaan Presiden dengan semangat dan antusias. Presiden pun mengapresiasi semangat para siswa dan berharap kegigihan itu terus terjaga guna menghadapi era kompetisi di masa mendatang.

“Tadi saya lihat Maulana suruh tunjuk tangan cepat. Karena persaingan negara itu harus cepat. Maulana itu contoh yang cepat. Dari belakang lari ke depan. Pancasila 100 persen betul,” tutur Presiden.

Setelahnya, Presiden beserta rombongan menuju Masjid Besar Gondanglegi untuk menunaikan ibadah salat Zuhur. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju agenda berikutnya, Presiden menyapa dan berswafoto dengan warga serta membagi-bagikan buku tulis.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini, diantaranya Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Teten Masduki Kepala Staf Kepresidenan, Soekarwo Gubernur Jawa Timur, dan Rendra Kresna Bupati Malang.(jos/iss/fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs