Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018 akan meningkatkan program pendidikan karakter, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan pendidikan vokasi.
Ari Santoso Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa tiga hal tersebut merupakan amanah dari presiden.
“Satu lagi, menata Ujian Nasional, tapi tahun ini sudah selesai,” kata Ari di sela gathering dengan awak media di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2017).
Dia menjelaskan, tahun depan Kemendikbud akan meningkatkan pembagian KIP untuk anak di luar sekolah. Selama ini Kemdikbud tergantung dengan data dari instasi lain yang mencatat pada tahun 2015 ada tiga juta anak.
“Sepertinya tidak akan tercapai karena jumlah terbaru tidak seperti data lama. Contohnya Jawa Barat. Masyarakat di sana bukannya tidak mampu, tapi ada hal yang menghambat pendidikan 12 tahun. Ada budaya menikah setelah SMP. Kami terus mendorong agar menamatkan pendidikan 12 tahun. Namun tidak mudah karena berhubungan dengan budaya,” ujarnya.
Untuk diketahui, selama tahun 2017, proram pendidikan karakter sudah memiliki dasar hukum yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Sementara, 87 persen KIP juga sudah tersalurkan.(jos/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
