Tergabung Kelompok Spesialis Begal Motor di Surabaya, Dua Pelajar Ditangkap

Tiga pelaku spesialis begal motor di Surabaya dibekuk tim bandit Polsek Wonokromo. Mereka SA, NMD warga Bungurasih dan EN warga Raden Wijaya Sidoarjo.

Iptu Risti Tanto Kanit Reskrim Polsek Wonokromo mengatakan, ketiga begal yang ditangkap tim bandit ada yang masih di bawah umur bahkan ada yang masih pelajar SMA yakni NMD dan EN.

Sedangkan, untuk tersangka SA yang merupakan otak dibalik aksi begal di Surabaya ini diketahui sudah melakukan aksi begal motor sebanyak tiga kali.

“Ketiganya ditangkap, karena melakukan aksi begal motor di lampu merah dekat jembatan Mayangkara, Wonokromo,” kata Iptu Risti Tanto, Minggu (28/5/2017).

Aksi begal yang dilakukan ketiganya terjadi pada Rabu (20/5/2017) malam kemarin. Korbannya, Abdul Rochman warga Kedurus dan Danny Putra warga Karangpilang. Saat itu keduanya perjalanan dari Taman Bungkul dan hendak pulang ke rumah. Namun di tengah perjalanan di Jalan Wonokromo, dekat lampu merah dekat jembatan Mayangkara keduanya dihentikan kelompok geng begal motor dibawah pimpinan SA. “Kelompok ini jumlahnya 16 pemuda,” ujar dia.

Menurut Risti, kelompok dibawah pimpinan SA itu tidak segan-segan melukai korbannya dengan pedang dan sabuk yang dibawanya. Kebetulan, kedua korban yang terakhir melintas di lokasi motornya langsung dirampas bahkan korban disabet pedang dan dipukul dengan sabuk.

“Korbannya itu dibacok dengan pedang dan dipukul dengan sabuk. Setelah itu motor baru dirampas. Tapi pelaku berhasil ditangkap tim bandit, dengan mengeluarkan tembakan peringkatan, yang kebetulan ada di dekat lokasi. Karena petugas mendengar korban berteriak dan minta tolong,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, ketiganya sekarang masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan penangkapan anggota lainnya yang masuk dalam geng begal motor. (bry/dwi)