Kamis, 2 Mei 2024

Waspada Narkoba, KPAI Minta Orang Tua Awasi Jajanan Anak

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Susanto Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orang tua aktif mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anak, menyusul pernyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) tentang makanan yang dicampur narkoba.

“Orang tua harus lebih selektif dalam membeli jajanan di mana pun dan kapan pun untuk anak-anaknya,” kata Susanto dihubungi di Jakarta, Jumat (13/1/2017) seperti dilansir Antara.

Selain itu, Susanto juga meminta orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anaknya agar tidak mudah menerima makanan dan minuman sembarangan, apalagi dari orang yang tidak dikenal.

“Orang tua harus membimbing anak-anaknya agar tidak membeli jajanan sembarangan. Apalagi kalau ada jajanan yang diberikan secara gratis, harus diwaspadai,” tuturnya.

Susanto menyatakan keprihatinannya atas kasus makanan yang dicampur narkoba dan diberikan kepada anak-anak. Menurut dia, orang tua berusaha melindungi anak-anaknya sejak dari dalam kandungan, tetapi malah dijadikan sasaran sindikat narkoba pada usia yang masing sangat dini.

“Polisi harus menangkap pelakunya dan menghukumnya seberat-beratnya. Ini merupakan kejahatan serius karena mengancam generasi Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, Budi Waseso Kepala BNN mengatakan pihaknya menemukan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak usia TK yang telah dicampur atau terkontaminasi narkoba.

“Dari hasil temuan dan laporan masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi narkoba melalui makanan dan minuman. Dan, ternyata mereka tidak perlu membayar,” katanya di Denpasar, Kamis (12/1/2017) di sela-sela pengukuhan relawan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

Modusnya adalah warung-warung di sekitar sekolah TK dibiayai oleh sindikat narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang mereka jual. Tujuannya agar anak-anak kecanduan dan bisa menjadi pangsa pasar narkoba selanjutnya.

Anak-anak sengaja dijadikan sasaran karena sindikat narkoba menyadari pengguna narkoba saat ini akan semakin berkurang sehingga mereka mulai menyasar anak-anak sebagai calon pengguna baru. Di kalangan sindikat narkoba, modus ini disebut “regenerasi pasar”. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs