Jumat, 3 Mei 2024

Film Bertema Pengadilan Impian Terpendam Garin Nugroho

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Garin Nugroho. Foto: Istimewa

Sineas kawakan Indonesia, Garin Nugroho mengungkapkan membuat film bertemakan pengadilan adalah impian terpendamnya yang belum tercapai selama 34 tahun berkarir di industri hiburan Tanah Air.

“Banyak, tapi impian yang dari dulu ingin dilakukan dan belum dilakukan juga diwujudkan adalah membuat film yang bertema tentang pengadilan,” katanya di Ambon, Jumat (24/2/2018), di sela-sela kegiatan menjadi juri grand final kontes Putra Putri The Natsepa (PPTN) pada 24 Februari 2018.

Ia mengatakan pengadilan adalah tiang utama masalah penegakkan hukum dan keadilan di Indonesia. Sudah lama ia ingin membuat film tentang itu tetapi belum juga terwujudkan.

Ide penggarapannya pun sudah terpikirkan, yakni harus sangat terperinci dan bisa menggambarkan betapa pengadilan adalah teater hidup Indonesia yang penuh drama dan tidak terbaca secara umum.

“Temanya harus betul-betul detail karena pengadilan adalah tiang dasar dari politik, sosial dan ekonomi Indonesia. Tapi itu harus riset panjang agar konsepnya benar-benar matang,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Dikatakannya lagi, sebagai seorang sineas yang sudah malang-melintang di industri hiburan tanah air, dirinya memiliki idealisme tersendiri, tidak ingin asal dalam berkarya, melainkan mampu membawa visi perubahan dalam masyarakat.

Selama 34 tahun berkarir, film-film yang dihasilkannya tidak melulu mengikuti pasar, tetapi mewakili tiap periode era dan peta ke-Indonesia-an.

Ia memisalkan, film “Guru Bangsa: Tjokroaminoto” mewakili peta politik organisasi awal abad 20, lalu “Soegija” tentang era perjuangan di tahun 1940an dan “Puisi Tak Terkuburkan” yang mengisahkan masa sastra tahun 1965.

“Saya hanya membuat film yang kira-kira belum pernah saya lakukan dan membuat peta ke-Indonesia-an. Setiap film mewakili setiap periode yang berbeda dan saya menggugat sesuatu,” ujarnya.

Sutradara berusia 57 tahun itu juga mengungkapkan saat ini dirinya tengah disibukan dengan dua film terbarunya, yakni Setan Jawa dan Nyai Ontosoroh yang dibawa berkeliling dunia.

Dua film tersebut adalah bentuk dari kreasi eksperimentalnya terbarunya untuk dunia seni peran masa kini.(ant/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs