Selasa, 30 April 2024

Gerakan Seribu Startup Diikuti Ratusan Mahasiswa Surabaya

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tri Rismaharini Walikota Kota Surabaya membuka acara Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang digelar di Graha Sawunggaling, Pemkot Kota Surabaya Sabtu (28/4/2018). Foto: Antara

Sebanyak 450 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengikuti Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang digelar di Graha Sawunggaling, Pemkot Kota Surabaya, Sabtu (28/4/2018).

“Pesertanya berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, tapi yang paling banyak mahasiswa dan umum serta startup di Kota Surabaya,” kata Lastriani selaku Ketua Panitia Gerakan Nasional 1.000 Startup kepada Antara.

Menurut dia, setelah berjalan selama lebih dari satu tahun, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini sudah menjaring lebih dari 33.000 pendaftar. Lebih dari 7.000 peserta yang terpilih yang melibatkan 370 mentor dan sekitar 127 startup.

Para pendaftar tersebut, lanjut dia, sudah mengikuti tahapan inkubasi di 10 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Medan, Bali, Makassar, dan Pontianak.

“Berbeda dengan proses sebelumnya, program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital kali ini lebih fokus dalam mematangkan konsep para peserta dengan mendatangkan para domain expert di sektor atau industri yang merupakan fokus dari prioritas pemerintah,” kata dia.

Adapun sektor industri yang menjadi prioritas tersebut adalah agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, dan energi. Fokus terhadap keenam sektor ini ditujukan agar para entrepreneur di Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap permasalahan yang riil di lapangan.

Gerakan ini, lanjut dia, terdiri dari lima tahapan, yaitu dimulai dari ignition, networking, workshop, hacksprint, bootcamp dan yang terakhir inkubasi. Namun, pada kesempatan kali ini hanya pada tahap ignition dan akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya di lain waktu.

“Kami yakin, startup di Kota Surabaya akan semakin berkembang karena Pemkot Surabaya atau Bu Risma sangat mendukung tumbuh kembangnya Startup,” katanya.

Hal ini, lanjut dia, terbukti dengan adanya Co-working space di gedung Siola yang memang diperuntukkan untuk anak-anak muda supaya berkembang, terutama dalam mengembangkan startup-nya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan bahwa anak muda saat ini memasuki era yang sangat luar biasa dan berat. Namun, apabila anak muda itu mau dan ingin untuk menang, maka pasti bisa, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama seseorang itu berusaha.

“Kalau kita mau belajar dan mendengarkan orang lain, maka pasar di dunia ini akan milik kita. Begitu juga sebaliknya, apabila kita tidak mau, maka mereka yang akan menyerang kita dan kita akan menjadi pasar bagi mereka,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, salah satu kuncinya untuk sukses dalam dunia startup adalah langsung memulai dan melakukan apa yang diinginkan.

Ia juga mewanti-wanti untuk tidak takut atau pun ragu dalam memulainya, dan tidak malu untuk bertanya, karena bertanya itu bukan berarti bodoh. “Jangan takut untuk memulai, mulailah dan lakukanlah,” katanya. (ant/na)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
32o
Kurs