Hari Pertama UN SMA Sederajat Lancar, Bersih dari Isu Bocoran Soal

Daryanto Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI mengatakan, hari pertama pelaksanaan UN SMA dan yang sederajaT berjalan sesuai dengan standar operasional (SOP).

Sebanyak 285 siswa sudah berada di ruang ujian 30 menit sebelum UN dimulai. “Semua berjalan lancar, belum ada kendala serius penundaan pelaksanaan UN,” kata Irjen Kemdikbud setelah meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 45, Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (9/4/2018).

Selain meninjau pelaksaan UN di SMA Negeri, Daryanto juga meninjau pelaksanaan di SMA swasta yakni SMA PGRI 12 yang juga menggunakan sistem Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK).

Mata ujian hari pertama meliputi Bahasa Indonesia.

Daryanto menegaskan isu bocoran soal dan jawaban UN yang selalu ada di setiap menjelang UN untuk kali ini tidak terdengar. Sehingga seluruh peserta ujian dapat mengerjakan soal-soal dengan tenang dan percaya diri.

Menurut Irjen Kemdikbud, UNBK dijaga dengan baik, bisa dilihat secara kasat mata semua siswa tidak akan terpengaruh dengan bocoran kunci, semua siswa juga tahu soalnya di kanan-kirinya berbeda, jadi untuk apa mereka harus menyontek sementara waktu di komputer berjalan terus.

UN SMA dan sederajat yang berlangsung 9 sampai 12 April 2018 diikuti sebanyak 1.983.568 peserta dari 21.143 satuan pendidikan. Sebanyak 1.812.565 peserta didik mengikuti UNBK yang berasal dari 18.353 satuan pendidikan atau 91 persen. Sisanya sebanyak 171.003 UN berbasis kertas pensil atau UNKP.

Jawa Timur termasuk provinsi yang siap menyelenggarakan 100 persen UNBK.

Beberapa pokok perbedaan pelaksanaan UN 2018 dengan tahun sebelumnya diantaranya adalah soal isian singkat yang terdapat pada mata pelajaran matematika jenjang SMA atau sederajat.

Sebelumnya Muhadjir Effendy Mendikbud berpesan kepada anak didik yang akan mengikuti UN, jangan panik, jangan tergoda isi bocoran dan kerjakan soal-soal dengan jujur. (jos/dwi/rst)